Di Teve Tak Ada Breaking News

Dalam 2 hari ini kita sedang dipersilakan menonton KEMUNAFIKAN para “jawara” Pancasila (yang merasa Pancasila melebur dalam dirinya : “saya Indonesia, saya Pancasila”).
Sejak kemarin kita diijinkan menyaksikan KEPENGECUTAN para “penjaga” NKRI yang selama ini selalu lantang berteriak “NKRI harga mati!” dan selalu blingsatan, menuding radikal pada ummat Islam yang membawa panji Rasulullah.

ALLAH ijinkan kita menyaksikan semua itu.
Pasti DIA punya rencana atas negeri ini.
Tampaknya bangsa dan negara ini sedang dalam ujian maha dahsyat.
Ujian terbesar dan terberat adalah ketika amanah diberikan kepada orang yang bukan ahlinya, ketika PENDUSTA malah dipercaya memegang amanah, ketika yang CURANG dibiarkan tertawa jumawa atas kekalahan perjuangan orang-orang yang jujur.

Hari ini, kembali air mata kita tumpah untuk saudara-saudara kita di Papua.
Siapapun mereka, Islam atau Kristen/Katholik agamanya, tidak semestinya mereka jadi korban atas amarah yang tak terkendali.

Saya tak sanggup melihat foto-foto korban kemarin, dari TNI dan Polri.
Mereka hanyalah prajurit yang mau tak mau harus berada di garis depan.
Sementara para Jendral di Jakarta tak ada yang berani mendekat ke Papua.
Hari ini, saya miris dan tercekat melihat foto-foto asap hitam membubung.

Ya ALLAH, jangan Engkau biarkan mereka berbuat kerusakan lebih parah lagi.
Kasihan orang-orang tak bersalah yang harus ikut menanggung akibatnya. (*)

*Penulis: Iramawati Oemar

(end/swa)