Surat Terbuka Untuk Anies-Sandi Dari Makkah Al Mukarramah

Kenapa Kali Item ditutup dengan Waring (jaring)?

Kondisi kali item sudah lumayan parah, tentunya upaya-upaya konvensional sudah dilakukan. Dimana saat hari-hari biasa kondisi kali item yang cukup parah pencemaranya itu tidak begitu mendapatkan perhatian. Tapi ketika akan ada tamu yang spesial (atlet Asian Games), dimana para tamu ini membutuhkan tempat yang nyaman untuk istirahat. Maka kondisi kali item menjadi faktor pengganggu.

Terus kenapa dipasang waring? Minimal ada dua hal yang bisa jadi alasan dari pemasangan tersebut.

Yang pertama adalah faktor lingkungan (bau, pemandangan dll), dimana dengan letak yang persis di samping kali tentunya akan sangat terlihat dan menganggu pemandangan para atlet yang tinggal di wisma di sampingnya.

Yang kedua, faktor kesehatan (nyamuk, virus dll). Minimal dengan pemasangan waring akan mengurangi bau dan menahan lalat/nyamuk pembawa virus bebas beterbangan.

Disisi lain waring adalah langkah preventif, karena atlet adalah orang istimewa yang harus dijaga tubuhnya, kesehatanya, kebugaranya yaitu dengan menghadirkan lingkungan yang sehat dan pemandangan yang sejuk. Toh pemasangan waring tersebut bukan kemudian meninggalkan langkah-langkah pernjernihan air. Upaya-upaya terus dilakukan dengan maksimal.

Walau saya bukan warga DKI, tapi saya ikut bangga punya pemimpin yang dengan segala keterbatasannya bisa berfikir detail, antisipatif dan tidak mau mengambil resiko terburuk. Dengan mengedepankan rasa kepedulian akan prestasi dan kenyamanan para atlet yang akan bertanding. Dengan tidak mempedulikan aspek pencitraan dan puja puji netizen.

Coba aja, klo kali item kemudian dibiarkan apa adanya, sebagaimana yang ditinggalkan rezim sebelumnya. Maka klo kemudian negara-negara pada protes karena atletnya yang tinggal di wisma pada terganggu karena pemandangan, bau dan pada sakit karena faktor sungai itu. Siapa yang kemudian akan disalahkan dan menanggung malu di mata dunia? Warga Jakarta? Gubernur? Menteri? Presiden? Tentunya harkat dan martabat bangsa dipertaruhkan.

Sesungguhnya ‘waring’ ini sekedar peringatan yang kesekian kalinya setelah proyek reklamasi, jalan tol kota, kampung akuarium dll. Dan itu semua menandakan betapa hitam tata kelola pemerintahan dan hancurnya keseimbangan alam ketika negara dikelola oleh aparat-aparat yang ugal-ugalan, tanpa perencanaan yang matang serta meninggalkan rasa kepedulian masyarakat.

Semoga ‘waring kali item’ Anies-Sandi ini menjadi pelajaran berharga bagi calon-calon pemimpin masa depan untuk meninggalkan warisan terbaik untuk generasi berikutnya.

Anies Sandi….

Teruslah bekerja, berbuat yang terbaik untuk warga dan para tamu yang sebentar lagi datang. Bahwa kita diajarkan untuk menghormati dan memuliakan tamu. Dan Anda sudah tunjukan semangat melayani itu. Teruslah bekerja, cukuplah Allah dan orang-orang yang masih punya nurani bisa memberikan penilaian terbaik.

Dari Makkah kami berdoa semoga selalu dijaga dan dimudahkan segala urusan dalam memimpin ibukota Jakarta.

Demikian surat terbuka ini saya sampaikan.

Dari kami yang tak pernah lupa mendukung dan mengingatkanmu..

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Makkah al Mukarramah, 23 Juli 2018

(Kris Abdurrahman)

+966537044463

__

Sumber: fb penulis [portalislam]