Ust. Abdul Somad Mimpi Buruk Bagi Para Pemecah-Belah

Maka tidak heran, bahwa Ustaz ini akan terus menebarkan virus persatuan dan mempersatukan, dan tentunya virus tersebut sangat-sangat mengganggu kaum pemecah belah, dan tentunya kaum tersebut akan berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan karakter ustaz ini. Bila perlu dicari-cari kesalahannya, apalagi kalau bukan tuduhan anti-Pancasila, anti NKRI, intoleran menjadi senjata utamanya.

Namun mengapa tuduhan anti pancasila, anti-NKRI, intoleran dan tuduhan-tuduhan sepihak lainnya yang sangat tendensius seolah-olah tidak berlaku bagi mereka yang justru banyak merugikan negeri ini dan selalu menebarkan provokasi bahkan cenderung akan memecah belah bangsa. Mengapa tuduhan anti Pancasila begitu tajam kepada para Ustadz yang justru berusaha mempersatukan bangsa ini?

Mengapa tuduhan anti-Pancasila seolah tidak terdengar bagi orang yang telah melakukan penodaan agama bahkan sampai kepada ancaman pembantaian umat Islam yang dilakukan oleh Victor Bungtilu Laiskodat alias Vecky pada 1 Agustus 2017 melalui pidatonya di Nusa Tenggara Timur. Apakah pernyataan Victor tersebut sesuai dengan Pancasila?

Mengapa tuduhan anti-Pancasila begitu lantang kepada ormas Islam yang dalam aktivitasnya belum pernah melanggar hukum bahkan mempunyai solusi untuk kebaikan negeri ini. Namun tuduhan anti-Pancasila seolah tak terdengar kepada oknum ormas Islam yang gemar melakukan persekusi terhadap kegiatan dakwah yang tidak sesuai dengan kelompoknya. Apakah melakukan persekusi atas tuduhan sepihak yang cenderung tendensius dan menunjukkan sikap intoleran sesuai dengan Pancasila?

Mengapa tuduhan anti-Pancasila begitu menggema kepada umat Islam yang ingin menyelamatkan generasi bangsa dari berbagai macam penyakit menyimpang seperti Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) bahkan dituduh intoleran, diskriminatif dan tuduhan sepihak lainnya yang cenderung sangat tendensius. Namun mengapa tuduhan anti Pancasila, intoleran, diskriminatif seolah tidak terdengar bagi mereka para pendukung dan pembela LGBT. Apakah perilaku LGBT sesuai dengan Pancasila?