Ad-Dajjal Mengaku Sebagai Rabb (2)

Pantas bilamana Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم memperingatkan para sahabat agar memastikan diri dapat selamat menghadapi rangkaian fitnah sebelum keluarnya fitnah Ad-Dajjal. Sebab keselamatan iman-tauhid seseorang pada masa fitnah sebelum keluarnya fitnah Ad-Dajjal, menjamin keselamatan iman-tauhidnya ketika Ad-Dajjal keluar. Dan itu berarti sebaliknya, barangsiapa sebelum Ad-Dajjal keluar saja sudah terjerembab ke dalam aneka fitnah pra-Dajjal, maka jangan harap dirinya bakal sanggup selamat menghadapi fitnah Ad-Dajjal, sebab ia merupakan fitnah paling dahsyat sepanjang zaman…!

Jadi barangsiapa justeru menjadi pendukung dan pembela Ratu Setan, thaghut seperti Bashar Asad, faham sekularisme-pluralisme-liberalisme, sistem politik demokrasi, hukum produk manusia, berarti ia telah terfitnah oleh berbagai fitnah pra-Dajjal. Maka jangan harap ia bakal sanggup menghadapi fitnah Ad-Dajjal, sebab fitnah Ad-Dajjal merupakan puncak fitnah yang jauh lebih dahsyat daripada segenap fitnah sebelum fitnah Ad-Dajjal…!!!

لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ

وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ

كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ

الدَّجَّالِ

Ad-Dajjal disebut-sebut di dekat Rasulullah صلى الله عليه و سلم lalu beliau bersabda: “Sungguh fitnah sebagian dari kalian lebih aku takutkan dari fitnahnya Ad-Dajjal dan tidak ada seorangpun dapat selamat dari fitnah-fitnah sebelum fitnah Ad-Dajjal melainkan pasti selamat pula dari (fitnah Dajjal) sesudahnya, dan tidak ada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali untuk fitnah Ad-Dajjal.” (HR Ahmad – 22215) Shahih