Apa Beda Yahudi dan Yajuj Majuj?

Ya’juj wa Ma’juj

Ada data tokoh-tokoh Israel yang mereka akui sendiri adalah keturunan Yahudi Ashkenazi. Mereka umumnya tidak berpenampilan seperti layaknya Yahudi. Tingkah laku mereka pun berbeda perangainya.

Dari data statistik bahwa 85% kekayaan global dunia dimiliki oleh 8,6 % perorangan ‘Ultra-Kaya’ (sumber Bart Chilton). Menapaki jejak keuangan mereka ‘Follow the Money’, seluruh jalan mengarah pada jaringan Rothschilds.

Asla-usul mereka dikisahkan dalam Al-Qur’an surah Al-Kahfi ayat 92-99. Sedangkan watak Ya’juj wa Ma’juj diberitakan dalam QS. Al-Kahfi ayat 95, “..sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan (Fasad) di muka bumi.”.

Bukti keluarnya gerombolan pertama berangkat dari nubuat an-Nuwas dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda,

“Kemudian Allah ﷻ mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut.” (HR Muslim 2937/110, at-Tirmidzi 2240 Abu Dawud 4321, Ibnu Majah 4075).

Mengeringnya danau Tiberias/Thabariyah/Sea of Galilee

Begitu cepatnya mereka membuat kerusakan bisa disaksikan pada abad ke-20 M dengan adanya dua perang dunia yang menyebabkan korban lebih dari seratus juta manusia. Dari nubuat-nubuat diberitakan akan terjadi perang Nuklir. Ada pembahasan khusus mengenai hal ini.

Melalui mimpi Rasulullah yang diriwayatkan Zainab binti Jahsy Radhiyallahu anhuma diketahui bahwa telah terlobangi tembok Ya’juj wa Ma’juj. Dari sini diketahui keluarnya gerombolan pertama hanya sejumlah kecil saja.

Laa ilaaha illallaah, celakalah orang Arab karena kejelekan telah dekat, hari ini dinding penghalang Ya’-juj dan Ma’-juj telah terbuka seperti ini.” (Beliau melingkarkan kedua jarinya; ibu jari dan telunjuknya). Zainab binti Jahsy berkata, “Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah kami akan binasa sementara di antara kami masih ada orang-orang yang shalih?’ Beliau menjawab, ‘Ya, apabila kejelekan merajalela.’”  (Shahih Bukhari dan Muslim)

Lobang kecil di tembok Ya’juj wa Ma’juj dan tembok itu sendiri, tidak bisa dipahami secara fisik kasat mata. Mereka bukan berada di perut bumi dan suku primitif seperti anggapan para peneliti Akhir Jaman. Melainkan berada di alam lain yaitu ‘Parallel Universe’, seperti alam barzakh (kubur) atau alam jin.

Berdirinya negara Israel menunjukkan bahwa kaum Yahudi kembali menetap di Palestina bersama bangsa Ya’juj wa Ma’juj.

“Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).” (QS. Al-Anbiya ayat 95)

“Ahlaknaaha” bukan ‘dibinasakan’ tapi dicegah. (Saheeh International : prohibited”)

Mereka mengelabui dunia dengan mengakui sebagai suku ke-13 bangsa Yahudi. Arthur Koestler menjelaskan dalam bukunya The Thirteenth Tribe-The Khazar Empire and its Heritage’ (1976).

Arthur Koestler sendiri adalah seorang Yahudi Ashkenazi dari bangsa Inggris-Hongaria dan mengaku sebagai seorang Zionis.

Teori ini sekarang telah dipatahkan oleh para ahli sejarah dan linguistik, bahwa tidak ada jejak Yahudi Ashkenazi di kerajaan Khazar. Mereka sebut teori Khazar adalah ‘Mitos’.

Jejak mereka secara fisik saat ini masih bisa ditelusuri dari patung-patung dan perayaan ‘Gog and Magog’ di dunia.

Patung Ya’juj wa Ma’juj di Michigan, Amerika Serikat. Jejak lain adalah mengeringnya danau-danau air tawar.
Bukti kekuasaan Rothschilds berpusat di Inggris dari perayaan tiap tahun di bulan November ‘Gog and Magog’ di kota London.
Patung Ya’juj wa Ma’juj di Melbourne, Australia.