Di Tengah Wabah Covid-19, Ada Sinyal Misterius Dari Luar Angkasa Yang Dikirim Tiap 16 Hari

Ketika ditanya soal kemungkinan sinyal ini merupakan bentuk komunikasi alien, Loen memberikan penjelasan sederhana.Pancaran ini lantas “bocor” dan terdeteksi oleh peneliti Kanada di teleskop radio CHIME.

“Kami secara periodik melakukan observasi pada banyak sistem astrofisika, jika kami mendeteksi pesan dengan kode Morse, maka data itu perlu interpretasi yang lebih kreatif.”

Selain itu menurut Loeb tidak cukup masuk akal untuk mengirim pesan ke seluruh alam semesta. Apalagi jika kemungkinan pesan itu butuh jutaan tahun untuk mendapatkan balasan.

Lebih lanjut, menurutnya jika pesan itu ditujukan bagi mahkluk lain yang hidup didekat kita, maka tak ada alasan untuk membuat sinyal yang begitu kuat hingga terdeteksi hingga ke Bumi.

Kemungkinan lain, sinyal ini adalah pancaran energi yang sangat kuat dari pesawat ruang angkasa. Energi ini dibutuhkan untuk mendorong pesawat melintasi kosmos.

Jika FRB yang terdeteksi itu adalah “bocoran” dari energi pesawat ruang angkasa itu, Loeb membuka kemungkinan adanya peradaban yang sangat maju dibalik teknologi tersebut, seperti dilansir CNET.

Ilustrasi yang menggambarkan sinyal FRB melesat di alam semesta dari sumbernya dan sampai ke planet Bumi.

Ilmuwan yang tadinya skeptis

Abraham Loeb sempat menjelaskan konsep ini pada laporan pada tahun 2017 silam. Menurutnya, pancaran energi sebesar itu perlu sumber energi yang dibutuhkan matahari untuk menyinari Bumi.

“(Makalah) menunjukkan bahwa untuk menghasilkan FRB melintasi jarak kosmologis, seseorang perlu menggunakan sejumlah besar daya, sebanding dengan total daya sinar matahari yang disadap oleh Bumi,” kata Loeb.

“Ini akan membutuhkan proyek rekayasa yang luas, jutaan kali lebih ambisius daripada yang pernah kita renungkan di Bumi ini,” ujarnya.

Akan tetapi, hal itu berubah ketika ia melihat objek Oumuamua, yaitu benda angkasa yang sempat ditemukan para peneliti pada tahun 2017 silam.Loeb merupakan profesor di bidang astro-fisikawan dan kosmologis yang sempat menentang keberadaan alien.

Menurutnya, Oumuamua bisa jadi merupakan kendaraan alien. Ia lantas menjelaskan kemungkinan ini seperti menunjukkan telepon seluler kepada orang purba. Orang purba itu bisa jadi menganggap benda itu sebagai batu.

“Jadi bayangkan kalau objek Oumuamua ini sebagai iPhone dan kita adalah orang purba,” jelasnya seperti dikutip Futurism.

Sementara itu, para peneliti yang mendeteksi suara dari luar angkasa ini menilai pernyataan bahwa FRB sebagai “pesan dari alien” sebagai hal yang tidak profesional. Namun, Loeb dengan keyakinannya menegaskan dugaan FRB sebagai pesan alien layak dipertimbangkan secara serius. (IndoCropCircles / CNNindonesia / berbagai sumber).