Nabi Isa, Ya’juj Ma’juj dan Angin Lembut yang Mewafatkan Semua Orang Beriman

Yaitu Gempa dan Tsunami di Timur dan Barat, di jazirah Arab.

Sehingga terjadi kekeringan, kelangkaan makanan. Di sinilah akan terjadi kekacauan sosial. Arti al-Khasf; dikatakan (خَسْفُ الْمَكَانِ، يَخْسِفُ خُسُوْفًا) maknanya adalah ditenggelamkan ke dalam bumi dan hilang di dalamnya, di antara makna kata ini adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ

Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. (Al-Qashash: 81).

Maka melihat arti di atas, al khasfu seperti kasus likuifaksi yaitu tanah yang mencair dan menenggalamkan apapun yang ada di atasnya.

Dan karena itu tanda berikutnya muncul keluar dari perut bumi (akibat gempa dan likuifaksi besar) binatang yang atas izin Allah dapat berbicara. Dan sepertinya membantu Nabi Isa untuk mengelompokkan manusia antara yang beriman dan tidak.

وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ

Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (An-Naml: 82).