Eramuslim – Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan bahwa pihaknya hanya melakukan tugasnya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada jutaan rakyat Suriah, meskipun harus melalui sejumlah LSM dan perusahaan yang dekat dengan pemerintah Syiah Bashar al-Assad.
Bantahan ini dilontarkan PBB terkait tudingan penyelewengan penyaluran bantuan dana kemanusiaan yang telah diberikan kepada sejumlah perusahaan dan lembaga LSM dekat dengan pemerintah Syiah Bashar al-Assad.
“Bantuan ini adalah untuk menyelamatkan jutaan warga Suriah, dan kami hanya melakukan kerjasama dengan sejumlah kecil lembaga dan perusahaan yang memiliki hubungan dengan Syiah Assad. Itupun kami memastikan bahwa bantuan tersebut diberikan kepada mereka yang berhak,” ujar juru bicara PBB yang tidak mau diungkapkan identitasnya pada hari Selasa (30/08) kemarin.
Jubir tersebut melanjutkan, “Kedatangan bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin warga sipil Suriah yang membutuhkan adalah perihal penting bagi PBB. Terlebih saat ini hanya ada beberapa opsi terbatas akibat pengepungan yang dilakukan rezim Syiah Assad, dan ini merupakan tantangan besar bagi kami untuk menemukan mitar di daerah terkepung.”
Menurutnya, ini adalah pilihan yang sangat sulit bagi PBB antara harus memilih menyediakan barang dan jasa dengan syarat bekerja sama dengan agen rezim di satu sisi, atau meninggalkan warga sipil tanpa bantuan sama sekali dan menunggu mitra terpercaya yang dapat masuk di sisi lain.
Di akhir wawancaranya, jubir tersebut mengingatkan bahwa PBB tidak harus patuh terhadap daftar sanksi yang telah dikeluarkan oleh Amerika Serikat atau Eropa, karena bersifat tidak mengikat. (Skynewsarabia/Ram)
