Polisi di kota terpencil Myanmar, Lashio mengonfirmasi bahwa sekumpulan warga membakar sebuah masjid. Selain itu, sebuah panti asuhan milik warga Muslim setempat juga dikabarkan.
Kerusuhan terbaru ini setelah ada kabar isu yang menyebar bahwa seorang pria Muslim membakar seorang perempuan Budha . Namun tidak diketahui laporan resmi mengenai tindakan yang dilakukan oleh pria tersebut.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (29/5/2013), pihak kepolisian dan beberapa biksu yang memberikan keterangan, tidak ada korban jiwa usai kerusuhan itu tersebut di wilayah barat Myanmar.
Saksi mata mengatakan, warga ikut membakar toko dan sekolah milik komunitas muslim Shan. Para perusuh menuntut petugas menyerahkan pelaku pembakaran pada mereka.
Serangan anti-Islam memang meningkat di Myanmar sejak tahun lalu. Namun, sebelumnya perusuh hanya mengincar warga muslim dari etnis Rohingya.
Kerusuhan terbaru membuktikan keraguan bahwa Presiden Thein Sein mampu mengambil tindakan untuk mengatasi kerusuhan. Selama ini, Muslim di Myanmar menjadi minoritas dan selalu menderita perlakuan diskriminatif. (AP/Okz/KH)
