Rusia Tantang AS dan Arab, S-400 Ditempatkan di Suriah Dan Iran

S-400Eramuslim – Ahli strategis militer asal Mesir, Amr El-Deeb, menyebut penempatan sistem penangkal rudal S-400 di Suriah dan sebuah pangkalan udara Hamedan di Iran adalah cara terbaru Rusia untuk tantang Amerika dan kuasai langit di kawasan Timur Tengah.

Pernyataan ini dikatakan tenaga pengajar asal Mesir di Nizhny Novgorod University dalam wawancara dengan kantor berita Sputnik yang terbit pada hari Kamis (18/08) kemarin.

“Setelah memindahkan sebagain kekuatan udaranya ke Suriah dan menempatkan sistem pertahanan rudal S-400, sudah jelas bahwa Rusia kini memegang kendali atas langit Suriah, Israel, Yordania, Irak sebagian wilayah Mesir, Arab Saudi, dan Turki”, ujar Amr El-Deeb.

Amr El-Deeb melanjutkan, “Disini kita dapat melihat bagaimana kecerdasan Putin untuk memperkuat dan memperluas kontrol di kawasan Timur Tengah tanpa perlu menghabiskan uang miliaran dolar seperti yang dilakukan Amerika Serikat.”

Sementara itu menanggapi pertanyaan penggunaan pangkalan udara Hamedan di Iran, Amr El-Deeb memprediksi bahwa hal tersebut dipersiapkan Rusia jika seandainya mereka akan ikut campur dalam intervensi militer melawan organisasi Negara Islam di Irak.

Mampu melumpuhkan 36 target secara bersamaan, S-400 adalah sistem senjata rudal anti-pesawat generasi baru yang dikembangkan oleh Russia’s Almaz Central Design Bureau sebagai upgrade dari keluarga S-300, dan mampu mengenai semua objek terbang seperti pesawat tempur,UAV,rudal balistik dan jelajah dalam jarak 400 km serta ketinggian hingga 30 km. (Arabicsputnik/Ram)