Populasi Orang Palestina Meningkat Delapan Kali Lipat

Menjelang peringatan Hari Nakba atau "Hari Bencana" di Palestina pada Minggu (15/5), Biro Pusat Statistik Palestina merilis data terbaru jumlah populasi orang Palestina.

Menurut BPS Palestina, jumlah rakyat Palestina meningkat delapan kali lipat sejak peristiwa pengusiran besar-besaran rakyat Palestina oleh Israel pada tahun 1948. Tepatnya pada tanggal 15 Mei 1948, Yahudi Zionis mengusir sekitar 700.000 rakyat Palestina dari rumah-rumah mereka, menyusul pengumuman pendirian negara Yahudi Israel sehari sebelumnya. Hari berdirinya negara Israel ini, menjadi awal penjajahan dan penindasan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina sehingga diperingati sebagai "Hari Bencana" atau Hari Nakba.

Pada tahun 1948, jumlah rakyat Palestina sekitar 1,4 juta jiwa. Sedangkan pada akhir tahun 2010, populasi orang Palestina mencapai 11 juta orang, yang tersebar di seluruh dunia, dan 5,5 juta orang yang berada di Israel, Tepi Barat dan Gaza. Sementara jumlah orang Yahudi yang menempati pemukiman di wilayah Palestina, jumlahnya mencapai 5,7 juta orang.

Melihat tingkat pertumbuhan penduduk ini, kata BPS Palestina, jumlah populasi orang Yahudi dan orang Palestina diprediksi mencapai 6,1 juta orang pada akhir tahun 2014, dan pada akhir tahun 2020 jumlah rakyat Palestina dipekirakan sebanyak 7,2 juta orang, sementara jumlah Yahudi sekitar 6,7 juta orang.

Dari seluruh jumlah rakyat Palestina sekarang, 44 persen diantaranya tinggal di kamp-kamp pengungsian yang tersebar di Palestina. Sedangkan jumlah pengungsi Palestina di seluruh dunia sekitar 43,4 persen dari seluruh populasi orang Palestina. Jumlah itu belum termasuk para pengungsi yang tak terdaftar, contohnya warga Palestina yang mengungsi pada masa Perang Enam hari tahun 1967.

Kebanyakan populasi orang Palestina saat ini adalah anak-anak muda dan remaja. BPS Palestina juga menyajikan data makin menyempitnya wilayah Tepi Barat, karena dianeksasi oleh Israel untuk membuat pemukiman bagi orang-orang Yahudi, dan karena adanya tembok pembatas yang dibangun Israel.

Sepanjang tahun 2010, otorita Israel menghancurkan 145 rumah milik warga Palestina di wilayah Palestina. Israel, kata BPS Palestina, juga masih menahan sekitar 6.000 warga Palestina di penjara-penjara Israel, 254 diantaranya adalah anak-anak Palestina. (ln/Ma’an)