Eramuslim – Senin malam 30 Mei 2016, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bersedia kembali menghidupkan inisiatif perdamaian Arab tahun 2002 yang digagas anggota Liga Arab dalam pertemuan KTT di ibukota Beirut.
“Kami siap kembali bernegosiasi dengan negara-negara Arab dibawah inisiatif perdamaian tahun 2002 setelah perubahan besar yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Dan tentunya dengan kesepakatan akhir pengakuan pendirian dua negara Palestina dan Zionis Israel,” ujar Netanyahu.
Inisiatif perdamaian 2002 Liga Arab sendiri berisi kesedian negara-negara Arab untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel jika negara Yahudi mundur dari tanah Arab yang didudukinya, termasuk hak kembali bagi warga Palestina dari pengungsian.
Hamas dalam keterangan resmi di tahun 2013 menyatakan dengan jelas menolak inisiatif perdamaian 2002 Liga Arab karena menganggap pihak luar tidak dapat memutuskan nasib rakyat Palestina.
Belum diketahui pasti apa motif dari pernyataan dadakan Netanyahu menjelang konferensi perdamaian internasional Paris yang akan digelar pada 3 Juni mendatang, dan sekitar 20 negara barat dan Arab. Akan tetapi sejumlah pihak menduga pernyataan Netanyahu ini adalah akal-akalan untuk menghindari konferensi Paris. (Skynewsarabia/Ram)
