DPR: Sebulan Tax Amnesty Baru Kumpul Rp 1,8 T, Pre Order HP Samsung Dua Hari Bisa Rp 2 T!

jokowi toba
Bwahahahaha…!

Eramuslim.com – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 dinilai tidak realistis.

Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan menilai bahwa target penerimaan negara sebesar Rp1.495,9 triliun dan belanja sebesar Rp2.070,5 triliun terlalu tinggi untuk direalisasikan.

Disatu sisi, tambahnya, penerimaan negara yang diharapkan dari tax amnesty yang sudah diberlakukan selama hampir dua bulan ini masih jauh dari harapan.

“Bayangkan saja, hasil Tax Amnesty yang sudah sebulan lebih, baru terkumpul Rp1,8 triliun. Bandingkan dengan pre order HP Samsung Galaxy Note 7 yang dalam 2 hari bisa sampai Rp2 triliun,” jelasnya.

Masih minimnya penerimaan negara dari tax amnesty ternyata menggelitik Ketua DPR RI Ade Komarudin untuk mengevaluasi kinerja Ditjen Pajak yang pada dasarnya bertugas mengumpulkan penerimaan negara dari pengampunan pajak itu.

“Saya evaluasi menyangkut tax amnesty ini sementara kita agak prihatin dengan kinerja Ditjen Pajak,” ujarnya ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

Menurutnya, salah satu penyebab minimnya penerimaan negara dari tax amnesty adalah karena kurangnya sosialisasi.

“Sosialisasi saya pandang kurang berhasil, kurang gencar dan kurang menyebar pada seluruh lapisan pengusaha baik kecil, menengah maupun besar. Antara lain kesadaran wajib pajak yang akan menggunakan kesempatan ini kurang didapatkan dari sosialisasi itu,” sesalnya.

Karenanya, pria yang karib disapa Akom ini mendesak Ditjen Pajak untuk bekerja lebih keras lagi. Akom juga menghimbau para pengusaha untuk menggunakan kesempatan momen masih diberlakukannya pengampunan pajak.

“Kesempatan penganpunan ini hanya sekali. Sampai Maret tahun depan. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya agar saudara tidak dapat denda 200 persen bila tidak menggunakan kesempatan yang baik ini,” ajak Akom.

“DPR dan pemerintah adalah membuat UU nya. Saudara sudah diampuni melalui UU itu. Harus digunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, jangan sampai disia-siakan,” tandas Akom. (ts/rmol)