Intel TNI Ditembak Mati Brimob di Poso Lalu Ditinggal Begitu Saja

brimob
Ilustrasi

Eramuslim.com – Anggota TNI Serda Muhammad Ilman dari Satuan Tim Intelrem 132/Tadulako yang tergabung dalam Satgas 1 Tinombala tewas tertembak oleh pasukan Brimob di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, pukul 12.30 Wita (Rabu, 27/7).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada pukul 11.00 Wita, Ilman bersama 4 personel anggota intel Satgas Tinombala dan 2 orang masyarakat naik menuju Goa yang berada di belakang kampung Desa Towu. Kedua orang masyarakat tersebut merupakan penunjuk jalan.

Setelah tiba di lokasi, serda Ilman bersama seorang anggota melakukan penggalian di sekitar TKP. Sedangkan 3 anggota lainnya bersama 2 warga masyarakat masuk ke dalam gowa melakukan pencarian yang diperkirakan sebagai tempat penimbunan senjata api kelompok Santoso.

Pada saat berlangsung penggalian dan pencarian senjata, anggota Satgas  Intel tersebut tiba-tiba tiba diberondong tembakan dari atas ketinggian dari jarak ± 20 meter oleh satu Tim Anggota Brimob Pos Sekat Towu.

Mendengar suara tembakan kelima anggota Satgas Intel tersebut tiarap sambil berteriak: “Kami dari anggota satgas Tinombala TIM 1.” Namun suara mereka tidak didengar dan tetap ditembaki. Akibatnya Serda Ilman terkena tembakan di kepala bagian belakang dan meninggal dunia di TKP.

Setelah melihat ketujuh orang tersebut sudah tiarap dan tidak melakukan perlawanan, semua anggota Brimob mendekat dan menodongkan senjata laras panjang terhadap ke anggota Satgas Intel. Anggota Satgas Intel kemudian menjelaskan bahwa mereka juga anggota Satgas Tinombala dari TIM 1.

Tetapi mereka tetap disuruh buka baju dan dirampas senjatanya. Kemudian anggota Brimob tersebut meninggalkan mereka begitu saja walaupun anggota Satgas Intel tersebut telah menyampaikan bahwa yang ditembak itu adalah anggota juga.

Kemudian sesama anggota Satgas Intel mengangkat korban Serda Ilman ke jalan raya dan menahan mobil truk untuk  membawa korban ke Desa Tokorondo. Setelah sampai di Tokorondo, lalu dijemput oleh mobil ambulance dari Yonif 714 selanjutnya di evakuasi ke RS. Poso.

Soal insiden tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli, berkilah  ada kesalahan komunikasi sehingga kontak senjata terjadi antara kedua belah pihak. Entah apa benar kontak senjata, karena yang terjadi di lapangan adalah anggota intel TNI ini diberondong tembakan tanpa sempat melakukan perlawanan.

“Ya benar. Insiden salah lirik sasaran terjadi.‎ Saat ini tim propam dan kakorbrimob diberangkatkan untuk pimpin pemeriksaan terhadap anggota Brimob Satgas Tinombala terkait peristiwa tersebut. Kapolda Sulteng dan Danrem Sulteng terus laksanakan koordinasi. Situasi tetap terkendali,” kata Boy saat dihubungi rakyat merdeka.(ts/rm)