Eramuslim.com – Saat ini akun milik Hentifitranto Hentiono alias Anto Hendardji dengan nama @AntoHendardji di sosial media twitter sudah tidak bisa di akses lagi.
Akun yang menuntut agar @temanAhok selaku pengirim SMS, menjelaskan terkait dengan ucapan terimakasih kepada Anto karena KTP miliknya sudah diterima oleh Teman Ahok, tanpa sepengetahuannya
Kejadian berawal ketika Anto mendapatkan SMS, sekitar pukul 10.04 wib, Jumat (29/4), dari Teman Ahok karena, Anto sudah memberikan KTP miliknya, untuk pencalonan Ahok-Heru melalui jalur Independen.
Karena tidak pernah merasa pernah memberikan KTP miliknya kepada Teman Ahok. Anto sendiri sebelum menutup akun miliknya sudah berusaha meminta klarifikasi.
Namun salah satu pendiri Teman Ahok, atas nama Aris terkesan justru berbalik menyerang terkait dengan keaslian nama Anto yang berbeda dengan penerima SMS dari Teman Ahok.
Akhirnya Anto memperlihatkan sebuah KTP miliknya, untuk membuktikan jika KTP tersebut miliknya, untuk memperkuat bukti dibelakang KTP disertai dengan jenis HP yang menerima SMS dari Teman Ahok.
Begitu berita tersebut tersebar, dengan serta merta Anto diserang oleh panasbung alias Pasukan Nasi Bungkus-nya ahokers, jika dirinya adalah bagian dari barisan sakit hati mantan Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Rupanya Anto tidak menjawab berbagai tudingan dan serangan terhadap dirinya, baik dari pendukung maupun Teman Ahok. Anto akhirnya langsung menutup akun miliknya.
“Wajarlah, Anto pasti tidak ingin menjawab setiap tudingan terhadap dirinya, dia hanya fokus pada penjelasan bagaimana KTP miliknya bisa sampai ke Teman Ahok,” ujar Heikal Safar Sekjen Partai Priboemi.
Dari beberapa postingan yang ditelusuri oleh para pendukung Ahok, ditemukan beberapa bukti kedekatan antara Anto dengan Rustam, akibatnya Anto langsung diserang, bahkan Anto dianggap sebagai penipu.
“Mungkin memang sudah saatnya semua perbuatan curang dan culas dari Ahok dan temannya terbongkar, karena Tuhan tidak buta, melihat umatnya harus menjadi korban arogansi seorang Ahok,” ucap Heikal.
Heikal menambahkan jika memang akun @temanAhok merasa difitnah oleh Anto sebaiknya laporkan saja kepada polisi, agar permasalahan bisa terang benderang.
“Anto cuma meminta penjelasan bagaimana sampai data dan KTP miliknya bisa sampai ke Teman Ahok, sementara form dukungan saja tidak pernah dilihatnya,” ujar Heikal heran.
Selain itu, keheranan Heikal dikarenakan Anto sudah membeberkan semua bukti termasuk kepemilikan KTPnya, namun pendukung Ahok tetap merasa jika Anto bagian dari Rustam, dan dianggap jika Anto hanya berbohong.
Menurut Heikal persoalan pertemanan dengan Rustam tidak masalah, dan tidak ada relevansinya dengan kesalahan yang justru dibuat oleh Teman Ahok yang mau menerima KTP tanpa mengecek dulu ke pemiliknya.
“Sebenarnya Teman Ahok bisa memberitahukan langsung kepada Anto jika bukan mereka yang mengirim SMS tersebut, dengan membiarkan secara tidak langsung mengakui jika mereka sendiri yang mengirim SMS tersebut,” kata Heikal.
(ts/pembawaberita)
