Eramuslim – Gerakan perlawanan Islam Palestina “Hamas” menyebut penjajah Zionis Israel dapat bebas melakukan kejahatan dan terorisme terhadap rakyat Palestina karena adanya perlindungan Amerika Serikat dari pantauan dunia internasional.
Pernyataan ini dikatakan juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, pada Kamis (19/11) malam, menanggapi keheningan dunia internasional atas perusakan dan perampasan wilayah Tepi Barat dan Al Quds oleh Zionis Israel.
“Gerakan Intifadah III meletus di Palestina adalah bentuk pembelaan diri kami dalam menghadapi terorisme Israel, yang dilindungi oleh Amerika Serikat dan keheningan dunia internasional,” ujar Sami Abu Zuhri di hadapan wartawan.
Sementara itu menanggapi pernyataan PM Zionis Israel Benjamin Netanyahu yang mengancam akan menghukum berat pelaku Intifadah beserta keluarganya, Sami Abu Zuhri mengingatkan bahwa rakyat Palestina tidak takut dan gentar dengan ancaman seperti itu.
Gerakan Intifadah jilid III Palestina meletus pada awal bulan Oktober lalu, sebagai bentuk pembelaan atas perusakan dan penyerbuan warga Yahudi terhadap Masjid Al Aqsha. (Anatolia/Ram)
