Eramuslim – Seorang anggota biro politik gerakan perlawanan Islam Palestina “Hamas” mengungkapkan bahwa kegagalan upaya mediasi yang dilakukan oleh mantan PM Inggris Tony Blair adalah karena Zionis Israel tidak mau menandatangani dokumen perjanjian gencatan senjata secara tertulis.
Seperti dikutip surat kabar Khalij Jadid dari keterangan petinggi politik Hamas, Ziyad Zaza, mengatakan, “Zionis Israel tidak mau menandatangani perjanjian tertulis gencatan senjata yang dimediasi oleh Blair. Itulah kenapa mediasi yang dilakukan mantan Perdana Menteri Inggris tersebut gagal.”
Ziyad Zaza melanjutkan, “Blair telah belajar banyak dari gencatan senjata Hamas-Zionis Israel pada 26 Agustus lalu. Mantan PM Inggris tersebut mengetahui bahwa negara Yahudi akan selalu melanggar perjanjian jika tidak di ikat dengan penandatanganan resmi dan mengikat secara hukum.”
Sementara itu ketika ditanya apakah akan ada broker lain yang akan memediasi gencatan senjata jangka panjang Gaza-Zionis Israel, Ziyad Zaza mengatakan bahwa mediator utusan PBB aktif, Nikolai Maldinov, kini sedang memulai hal tersebut.
Ziyad Zaza membocorkan bahwa Nikolai sudah mengadakan pertemuan informal dengan Hamas untuk membahas masalah pengepungan, membuka penyeberangan, rekonsiliasi internal dan rekonstruksi Gaza, sebagai imbalan gencatan senjata jangka panjang dengan Zionis Israel. (Rassd/Ram)
