Eramuslim – Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Muslim Internasional, Sheikh Ali al-Qaradaghi, mendesak para pemimpin Arab dan negara Islam untuk turun tangan menyelesaikan krisis Suriah, dan mengakhiri pembantaian warga sipil di kota Aleppo.
“Tidak dapat disembunyikan bahwa kalian mengetahui kondisi terkini di Aleppo, dimana dalam 1 pekan ini sebanyak 400-500 warga tidak berdosa tewas dan hancurnya fasilitas kesehatan di lingkungan timur kota,” ujar Sheikh Ali al-Qaradaghi dalam surat terbuka kepada raja dan kepala negara Arab dan Islam, termasuk Indonesia.
Sheikh Ali al-Qaradaghi melanjutkan, “Apa yang terjadi di Suriah adalah sebuah bencana dan tragedi kemanusiaan terbesar di dunia. Lebih dari 220 ribu orang tewas dan 1 juta orang lainnya terluka, serta menyebabkan 12 juta orang kehilangan rumah dan tempat tinggal mereka, termasuk di dalamnya 6 juta anak-anak,” seperti dilansir Anatolia hari Rabu (28/09).
“Ada lebih dari 300 ribu orang, termasuk ribuan anak-anak, menjadi korban serangan brutal dan bar-bar dengan menggunakan senjata penghancu, pembakar ke daerah pemukiman sipil tanpa pandang bulu. Ini adalah jelas merupakan pelanggaran hukum internasional dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” Sheikh Ali al-Qaradaghi menambahkan.
Menurutnya tragedi Aleppo adalah aib bagi semua orang yang telah membiarkan dan menyebabkannya terus berlangsung.
Di akhir suratnya, Persatuan Ulama Muslim Internasional mengajak seluruh raja dan kepala negara Arab dan Islam untuk turun tangan membantu memecahkan krisis, mematahkan pengepungan kota, serta menyelamatkan lebih banyak warga sipil yang terjebak di dalam kota Aleppo dari kekejaman rezim Syiah Bashar al-Assad dan sekutunya.
Tanggal 30 September 2016, Persatuan Ulama Muslim Internasional mengajak seluruh umat Islam di dunia menjadikan hari Jum’at besok sebagai hari solidaritas terhadap Allepo. (Anatolia/Ram)
