Eramuslim – Sebuah laporan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh dua pusat lembaga riset kenamaan Amerika Serikat, “Carnegie” dan “Stimson” menyatakan bahwa pemerintah Pakistan ingin menjadikan negaranya sebagai pemilik hulu ledak terbesar ketiga di dunia setelah AS dan Rusia.
Dalam laporan Carnegie dan Stimson diterbitkan pada akhir pekan kemarin menyatakan bahwa saat ini pemerintah Islamabad manergetkan untuk membuat 20 hulu ledak nuklir setiap tahunnya.
“Mereka menargetkan akan memiliki 350 hulu ledak nuklir di akhir tahun 2025 mendatang,” tulis Carnegie dan Stimson dari sumber yang dirahasiakan.
Perlu diketahui bahwa Pakistan memiliki tambang uranium dengan kualitas tinggi yang dapat dengan mudah digunakan dalam pengembangan dan pembuatan senjata nuklir.
Menurut 2 lembaga penelitian asal AS tersebut, ambisi Pakistan didasari ketakutan atas kepemilikan senjata nuklir oleh India yang menjadi musuh utama bagi Islamabad, khususnya dalam perebutan wilayah Khasmir.
Pakistan sendiri hingga kini memiliki 120 kepala hulu ledak nuklir, jauh lebih banyak 20 buah hulu ledak nuklir, jika dibandingkan dengan India yang hanya memiliki 100 buah hulu ledak nuklir. (Rassd/Ram)
