Ingin Anak Anda Berakhlak Baik? Lakukan Satu Hal Berikut

“Di sini saya kagum dengan orang tuanya. Jangan sampai anakku kemasukan barang yang haram. Makanya keberkahan orang tua ini sangat luar biasa. Sementara kita jadi orang tua, yang penting anak saya hidup habib, halal haram engga penting habib. Zaman sekarang mana ada yang halal habib. Enggak mikir,” kata Habib Novel saat mengisi kajian di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Selatan, berapa waktu lalu.

Menurut Habib Novel, tubuh yang dimasuki dengan makanan yang halal akan berpengaruh buruk pada akal pikiran. Sebab darah, hati, dan jantung yang menjadi faktor penting dalam tubuh manusia terkontaminasi oleh makanan haram.

Hingga, menurut Habib Novel, mema kan makanan haram akan membuat hati seseorang menjadi beku dan tidak dapat mendengar kalam-kalam yang baik. Bahkan, segala organ tubuh lainnya pun sulit diajak untuk taat dan berbuat hal yang bermanfaat.

Karena itu, orang yang saleh sangat berhati-hati dalam hal memberikan nafkah bagi keluarganya. Segala apa yang dimakan ataupun yang di gunakan haruslah berasal dari sumber yang halal dan diperoleh dengan cara yang halal.

Habib Novel pun mencontohkan bagaimana almarhum KH Maimun Zubair yang juga menjadi sosok ulama yang sangat berhati-hati dalam perkara memberikan nafkah bagi keluarganya.

Menurut Habib Novel, untuk memastikan beras yang dikonsumsi anak-anaknya berkah dan halal, Mbah Moen bahkan mengirim langsung beras untuk anak-anaknya dari sawahnya.

“Beras untuk makan sehari-hari itu dikirim dari sawahnya Mbah Moen sendiri, yang menanamnya diwiridi. Karena makanan yang masuk murni halal, jadinya ya orang-orang luar biasa (anak-anak Mbah Moen),” kata Habib Novel.

Habib Novel menjelaskan, bagi orang yang senang makan-makanan yang haram, daging yang tumbuh dari makanan yang haram layak untuk masuk ke dalam neraka.