Eramuslim – Sebuah jajak pendapat yang dilakukan surat kabar Zionis Israel “Haaretz” menyatakan bahwa ada lebih dari 38% warga Yahudi yang mendukung Hillary Clinton sebagai Presiden baru Amerika Serikat.
Sedangkan saingan Hillary dari kandidat Partai Republik, Donald Trump, berada di tempat kedua karena dianggap pelayan bagi kepentingan Zionis Israel. Dan sisanya sebanyak 13% menyatakan tidak memilih atau abstain.
Jajak pendapat dilakukan terhadap 601 orang dari berbagai kalangan, termasuk 499 orang Yahudi dan 102 orang Arab dengan kewarganegaraan Israel.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadi Presiden Amerika Serikat harus mendapat restu dan izin dari lobi Yahudi di negara tersebut. (Dostor/Ram)
