Aljazeera: Hindari Kebiadaban Syiah Assad Dan Rusia, Rumah Sakit Di Kota Aleppo Hentikan Kegiatan Operasional

TOPSHOT - Army medics and volunteers attend to a patient suffering from injuries at an Iraqi Special Forces 2nd division open air field clinic in the Samah neighbourhood of Mosul on November 17, 2016. Iraqi forces have broken into jihadist-held Mosul and recaptured neighbourhoods inside the city, but a month into their offensive, there are still weeks or more of potentially heavy fighting ahead. The medical point saw a spike in patients today with dozens coming through in a few hours among them several children and 5 fatalities. / AFP / Odd ANDERSEN        (Photo credit should read ODD ANDERSEN/AFP/Getty Images)
TOPSHOT – Army medics and volunteers attend to a patient suffering from injuries at an Iraqi Special Forces 2nd division open air field clinic in the Samah neighbourhood of Mosul on November 17, 2016.
Iraqi forces have broken into jihadist-held Mosul and recaptured neighbourhoods inside the city, but a month into their offensive, there are still weeks or more of potentially heavy fighting ahead. The medical point saw a spike in patients today with dozens coming through in a few hours among them several children and 5 fatalities. / AFP / Odd ANDERSEN (Photo credit should read ODD ANDERSEN/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Koresponden Al Jazeera di kota Aleppo melaporkan bahwa seluruh rumah sakit di kota Aleppo memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan operasional pada hari Sabtu (19/11) karena ancaman pemboman membabi-buta rezim Syiah Assad dan Rusia.

Keputusan ini diambil rumah sakit di kota Aleppo setelah pemboman membabi-buta rezim Syiah Assad dan Rusia yang menargetkan fasilitas umum, dan menyebabkan sedikitnya delapan puluh orang tewas dan melukai 150 lainnya sepanjang hari Jum’at (18/11) kemarin akibat serangan bom dan gas beracun.

Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa 2 rumah sakit, salah satunya rumah sakit anak, di kota Aleppo hancur di bombardir pesawat udara rezim Syiah Assad dan Rusia.

Dalam keterangan Direktur Kesehatan Aleppo kepada koresponden Aljazeera mengatakan bahwa pihaknya terpaksa memberhentikan operasional kegiatan di seluruh rumah sakit kota, menghindari pemboman sistematis yang menargetkan fasilitas umum dan pemukiman warga sipil.

Tidak diketahui sampai kapan seluruh rumah sakit di kota Aleppo akan menghentikan kegiatan operasional mereka ditengah semakin banyaknya korban terluka akibat serangan brutal rezim Syiah Assad dan Rusia. (Aljazeera/Ram)