Eramuslim – Koresponden Al Jazeera di kota Aleppo melaporkan bahwa seluruh rumah sakit di kota Aleppo memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan operasional pada hari Sabtu (19/11) karena ancaman pemboman membabi-buta rezim Syiah Assad dan Rusia.
Keputusan ini diambil rumah sakit di kota Aleppo setelah pemboman membabi-buta rezim Syiah Assad dan Rusia yang menargetkan fasilitas umum, dan menyebabkan sedikitnya delapan puluh orang tewas dan melukai 150 lainnya sepanjang hari Jum’at (18/11) kemarin akibat serangan bom dan gas beracun.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa 2 rumah sakit, salah satunya rumah sakit anak, di kota Aleppo hancur di bombardir pesawat udara rezim Syiah Assad dan Rusia.
Dalam keterangan Direktur Kesehatan Aleppo kepada koresponden Aljazeera mengatakan bahwa pihaknya terpaksa memberhentikan operasional kegiatan di seluruh rumah sakit kota, menghindari pemboman sistematis yang menargetkan fasilitas umum dan pemukiman warga sipil.
Tidak diketahui sampai kapan seluruh rumah sakit di kota Aleppo akan menghentikan kegiatan operasional mereka ditengah semakin banyaknya korban terluka akibat serangan brutal rezim Syiah Assad dan Rusia. (Aljazeera/Ram)