Balas Kebijakan Rasis Trump, Viber Gratiskan Penggunanya di 7 Negara

Eramuslim – Perusahaan jejaring sosial Viber mengumumkan panggilan telepon gratis dari Amerika Serikat kepada 7 negara yang masuk daftar cekal Presiden Donald Trump. Langkah ini diambil pihak manajemen sebagai bentuk balasan atas kebijakan rasis Presiden ke 45 AS

“Saya sangat sedih melihat apa yang terjadi sekarang di Amerika Serikat. Saya datang ke sini ketika berusia tujuh tahun. Tindakan yang sangat salah mendiskriminasi seseorang atas dasar agama atau ras,” ujar CEO Viber Hiroshi Mikitana.

Hiroshi Mikitana melanjutkan, “Kami pastikan memberikan dukungan penuh kepada pekerja Musli di perusahaan,” dan berharap kebijakan baru Viber dapat menjadi alternatif penghubung bagi para keluarga yang memiliki sanak saudara di Amerika Serikat dan 7 negara yang masuk daftar cekal.

Nantinya para pengguna Viber di Suriah dan Irak, Iran, Libya, Somalia, Sudan, Yaman, dan Amerika Serikat dapat melakukan panggilan telepon ke rumah ataupun ke telepon selular gratis.

Viber sendiri merupakan perusahaan aplikasi jejaring sosial yang didirikan pada tahun 2010 lalu, kemudia diakusisi oleh bos Rakuten senilai 900 juta dolar pada tahun 2014 kemarin.

Tercatat pada akhir tahun 2016 jumlah pengguna aktif Instant Messaging “Viper” mencapai lebih dari 800 juta pengguna di seluruh dunia. (Almasryalyoum/Ram)