Netanyahu Terus Didesak Oposisi Israel: Pemerintahannya Harus Pergi, Pemilu Sekarang

eramuslim.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu semakin diserang oleh oposisinya karena kegagalan membebaskan sandera di Gaza sejak 7 Oktober.

Pemimpin oposisi Israel itu tak lain adalah Yair Lapid. Pada Minggu (31/3/2024) lalu, ia mengatakan pemerintahan Netanyahu harus segera pergi.

Ia pun menegaskan, pemerintahan Netanyahu telah gagal karena mereka tak bisa menyelamatkan sandera Israel yang ditahan Hamas.

“Satu demi satu, para menteri pemerintah yang mengudara pagi ini dan menyerang keluarga dari para sandera,” tulis Lapid di media sosial X dikutip dari Middle East Monitor.

“Apa Anda sudah gila. Perempuan muda, prang tua, anak-anak diculik di hadapan Anda. Selama setengah tahun, Anda gagal membawa mereka pulang, dan Anda menyalahkan keluarga mereka?” tambahnya.

“Pemerintahan kehancuran harus pergi, Pemilihan umum sekarang,” tutur Lapid.

Pernayataan Lapid itu membalas kritikan yang dilaontarkan Menteri Warisan Amichay Eliyah.

Eliyahu mengkritik keluarga para sandera, setelah demonstrasi besar-besaran yang mereka gelar Sabtu (30/3/2024).

Para keluarga sandera meminta pemerintahan Netanyahu untuk mundur karena ketidakmampuan mereka.

“Demonstrasi di Ayalon penuh kekerasan. Bagi Hamas, ini hadiah. Ini memiliki dampak berbeda, dan memperlemah tentara di front,” ujar Eliyahu.

Hamas telah menyandera sekitar 250 warga Israel, usai melakukan aksi ke sebelah selatan negara Zionis itu.

Sekitar 105 sandera Israel dilepaskan Hamas, usai dilakukan pertukaran sandera dan gencatan senjata sementara yang dilakukan pada November lalu.

 

(Sumber: Kompas)

Beri Komentar