Bin Salman Akui Ada Kepentingan Bersama Dengan Zionis Israel

Eramuslim – Pangeran Mohammed Bin Salman mengungkapkan banyak kepentingan bersama antara negaranya dengan Zionis Israel. Pernyataan ini dilontarkan Putra Mahkota Saudi dalam sebuah wawacara yang dirilis hari Senin (2/04) kemarin.

“Jika perdamaian dicapai di kawasan itu, akan ada banyak kepentingan antara Israel dan Dewan Kerjasama Teluk,” ujar Bin Salman dalam wawancara dengan majalah The Atlantic.

Bin Salman melanjutkan, “Israel memiliki perekonomi yang besar dibandingkan dengan negaranya, dan terus berkembang. Tentu saja ada banyak kepentingan yang kita bagi dengan Israel.”

“Jika ada perdamaian, akan ada banyak kepentingan antara Israel dan negara-negara GCC, dan negara-negara seperti Mesir dan Yordania,” ungkap Bin Salman dengan penuh keyakinan.

WASHINGTON, DC – MARCH 14: U.S. President Donald Trump (R) meets with Mohammed bin Salman, Deputy Crown Prince and Minister of Defense of the Kingdom of Saudi Arabia, in the Oval Office at the White House, March 14, 2017 in Washington, DC. (Photo by Mark Wilson/Getty Images)

Selama pertemuannya dengan majalah Amerika, Pangeran Mahkota Saudi mengungkapkan apa yang disebutnya “ketakutan agama” tentang nasib Masjid Al-Aqsa di Yerusalem serta hak-hak rakyat Palestina.

“Kami memiliki keprihatinan agama tentang nasib Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan hak-hak orang Palestina,” kata Ibn Salman kepada majalah itu.

“Ini yang kami miliki … kami tidak keberatan dengan orang lain.” (Sputnikarabic/ram)