Cerita Pekerja Krematorium Wuhan, Bakar 100 Mayat per Hari Tanpa Rehat

Eramuslim.com – Pemerintah China sempat dikabarkan melarang pemakaman bagi pasien yang meninggal akibat virus corona. Sebagai gantinya, mereka meminta jasad tersebut untuk dikremasi.

Seperti dilansir dari World of Buzz, larangan itu dilaporkan untuk memperlambat penyebaran virus berbahaya tersebut. Alih-alih mengadakan upacara pemakaman, mayat-mayat ini dibakar di ruang terbuka untuk mencegah pembusukan.

Baru-baru ini, seorang pekerja dari salah satu krematorium buka suara berbagi pengalaman kerjanya. Menyusul laporan yang dikutip New Zealand Herald, para pekerja pembakaran mengungkap bahwa mereka membakar mayat 24/7 setiap hari tanpa henti karena banyaknya korban jiwa akibat penyakit virus ini.

Sejak 28 Januari 2020, tempat pembakaran itu diduga telah menerima 100 mayat untuk dibakar setiap harinya. Dengan jumlah yang luar biasa ini, hampir mustahil bagi para pekerja tersebut untuk beristirahat dari pekerjaan mereka.

Dalam video yang beredar di internet, kota Wuhan yang terinfeksi terlihat diselimuti kabut tebal, yang diduga berasal dari asap pembakaran tubuh massal ini.