Eramuslim – Minggu 13 Maret 2016, Gubernur Bank Sentral Yunani menyatakan biaya yang dikeluarkan negaranya untuk mengatasi krisis pengungsi Eropa di tahun 2016 diperkirakan akan membengkak melebihi 600 juta euro.
“Pembengkakan biaya ini dikarenakan adanya penutupan perbatasan sejumlah negara Balkan untuk menghindari meluapnya arus pengungsi,” ujar Yannis Stournaras dihadapan wartawan.
Yannis Stournaras memperkirakan bahwa negaranya akan menanggung biaya hidup dan tempat tinggal sekitar 41 ribu pengungsi yang kini tertahan di wilayah perbatasan dengan Macedonia, seperti dilansir kantor berita Il Sole 24 Ore Italia.
Menurut Yannis, jumlah biaya yang disebutkannya tadi didasarkan pada asumsi bahwa Yunani adalah negara transit bagi para pengungsi, akan tetapi akan lain jadinya jika kami sekarang menjadi tuan rumah sejumlah besar pengungsi.
Sebelumnya Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Eropa pada pekan lalu telah menyatakan bahwa Yunani akan membutuhkan dana bantuan untuk mengatasi tekanan yang ditimbulkan akibat semakin bertambahnya arus pengungsi yang masuk ke wilayahnya. (Skynewsarabia/Ram)