Eramuslim – Kepala delegasi kelompok revolusi perundingan jenewa Swiss, Brigadir Asaad Al Zoubi, menuding Korea Utara telah ikut campur dalam konflik di Suriah dengan mengirimkan tentara militernya untuk berperang bersama pasukan rezim Syiah Bashar Al Assad.
“Ada dua batalyon pasukan Korea Utara yang berperang bersama pasukan rezim Syiah Assad. Bukti kami dapatkan dari penyadapan alat komunikasi mereka serta pernah beberapa kali terlihat sedang diangkut kendaraan militer rezim,” ujar Brigadir Asaad Al Zoubi dalam wawancaranya dengan Anatolia pada hari Jum’at (25/03).
Brigadir Asaad Al Zoubi melanjutkan, “Kami telah melakukan verifikasi dengan sejumlah mata-mata kami di Damaskus, dan mereka membenarkan adanya pasukan Korut yang datang untuk mendukung rezim dengan nama Tusyalima 1 dan Tusyamila 7.”
“Saya tidak menafikan bahwa mereka telah hadir di negara ini sejak lebih dari 10 tahun yang lalu, terutama dalam bidang komunikasi dan persenjataan rudal. Bahkan Assad sendiri pernah membentuk sebuah batalion di di Jabal Qassioun dengan nama “Teman Damaskus” yang merupakan battalion militer Korut,” ungkap Brigadir Asaad Al Zoubi.
“Saya tidak tahu berapa jumlah pasti keberadaan tentara Korut yang ikut berjuang bersama pasukan rezim. Akan tetapi saya memperkirakan mereka mencapai angka melebih 2 ribu orang,” tutup Brigadir Asaad Al Zoubi dalam wawancaranya dengan Anatolia.
Dari informasi yang diperoleh Anatolia menyatakan bahwa pasukan militer Korut pernah terlihat berjuang pasukan rezim di garis terdepan peperangan di Hay Jobar, sekitar ibukota Damaskus. (Rassd/Ram)
