Aipac, Sukses Pengaruhi AS untuk Dukung Israel

Selama lebih dari 50 tahun, American Israel Affairs Committee (Aipac)-kelompok lobi pro Israel- sukses menjalankan misinya mendapatkan dukungan dari Kongres dan pemerintah AS untuk Israel.

Untuk mendapatkan dukungan tersebut, Aipac menyediakan dana bantuan untuk Kongres AS sebesar dua juta dollar tiap tahunnya. PM Israel, Ehud Olmert bahkan menyebut Aipac sebagai "sahabat Israel yang paling baik di seluruh dunia. "

Hari ini, Aipac menggelar pertemuan tahunannya di Washington DC. Sepak terjang Aipac diyakini telah banyak mempengaruhi kebijakan AS terhadap Israel, terutama dukungan AS terhadap negara Zionis itu yang dinilai oleh sejumlah kalangan, membabi buta.

Ditanya sejauh mana Aipac bisa mempengaruhi kebijakan luar negeri AS, salah satu ketua Peace Now-organisasi perdamaian Israel-Gavri Bargil mengatakan, "Saya pikir perang Aipac sangat krusial dan saya mendukung mereka. Yang kadang menjadi kekhawatiran kami adalah, mereka terlalu sukses. "

"Mereka tidak selalu mewakili publik Israel atau komunitas Yahudi di AS, yang meyakini konsep dua masyarakat, dua negara, " sambung Bargil.

Menurutnya, seringkali apa yang dilaporkan Aipac ke Capitol Hill (Kongres AS) atau ke pemerintah AS, adalah laporan yang berlebihan.

Ketua New American Foundation-lembaga think tank di Washington- Steve Clemons mengaku terkesan dengan Aipac dan banyak yang iri dengan kesuksesan mereka.

"Aipac sukses mengelola supaya perdebatan isu-isu Palestina di Washington tidak meluas. Kita punya sebuah kartel dari institut dan lembaga-lembaga pemikir yang mendominasi area ini. Dan saya pikir, akan lebih sehat jika tidak ada lagi pemain-pemain baru, " ujar Clemons

Sementara itu, Morton Klein, anggota komite eksekutif Aipac mengatakan bahwa Bush menolak untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem, memaksa Israel untuk menerima kesepakatan peta jalan damai serta memberikan konsesi pada rakyat Palestina.

Menurut Klein, kesuksesan Aipac di Kongres bukan semata-mata karena lobi-lobi mereka. "Tapi karena mayoritas rakyat AS, yang kebanyakan bergam Kristen memberikan dukungan pada Israel dalam menghadapi Palestina, " (ln/aljz)