Dalam Empat Hari Terakhir, Al-Qassam Lontarkan 130 Rudal dan Mortir

Aksi balassn pejuang Palestina atas kebiadaban Israel terus dilakukan. Batalyon Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan dalam risalahnya, bahwa mereka telah melontarkan sebagian kecil rudal dan mortirnya ke wilayah Israel, hingga berjumlah 130 buah dalam empat hari terakhir.

Aksi pembalasan terbaru dilakukan sore hari Ahad (27/5) dengan 36 rudal dan bom mortir. Rudal-rudal itu pun memakan korban tewas dan luka di pihak Israel.

Rudal dan bom itu mengancam penduduk para penjajah Israel yang tinggal di berbagai kota. Mereka kini melakukan eksodus secara bergelombang karena yakin Israel gagal melindungi mereka dari serangan rudal pejuang Palestina.

Menurut laporan Zionis Israel, rudal rudal itu membunuh dua orang penjajah Israel dalam empat hari terakhir. Di sisi lain terdapat jumlah orang luka parah dan ringan yang jumlahnya lebih dari dua ratus orang. Belum lagi efek kehancuran infrastruktur penjajah Zionis Israel akibat rudal rudal perlawanan Palestina itu. Diberitakan pula bagaimana PM Israel Ehud Olmert dan keluarganya mencari tempat yang dianggap bisa menyelamatkan diri dari sasaran rudal.

Batalyon Al-Qassam menyatakan, “Aksi serangan jihad ini dilakukan sebagai pembalasan tahap awal atas pembantaian Israel terhadap rakyat sipil Palestina, para pejuang Palestina, para mujahidin, yang dilakukan Israel melalui misil- misilnya yang ditembakkan dari pesawat tempur Israel. Juga pembalasan atas pemboman gedung kantor kepolisian Palestina, serta upaya pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap sejumlah tokoh pimpinan Palestina dan pejuangnya. ”

Al-Qassam juga menegaskan, “Kami dalam batalyon Al-Qassam menegaskan bahwa serangan kami ini akan berlangsung terus terhadap Israel. Kami akan berhadapan dengan tentara Israel, para penduduk yang merupakan penjajah Israel, di setiap jengkal tanah Palestina yang mereka rampas. Kami nyatakan, bahwa kami sampai sekarang masih dalam kondisi mengintruksikan semua unit pejuang Al-Qassam untuk melakukan serangan ke seluruh wilayah Palestina yang dirampas Israel. ” (na-str/pic)