Daulah Islam Kuasai Ladang Minyak Terbesar Suriah

isistrDaulah Islam kembali kuasai wilayah yang didalamnya terdapat ladang minyak terbesar Suriah pada hari Kamis, menguatkan posisinya  di seluruh provinsi timur Deir al-Zor, kata kelompok pemantau oposisi.

Penguasaan  ladang minyak al-Omar memberikan Daulah  Islam mengendalikan cadangan minyak mentah yang dapat berguna bagi pejuang.

Di satu sisi ‘khalifah’ Islam di wilayah itu  mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk berduyun-duyun ke sana untuk mendapatkan pahala jihad.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan Negara Islam “mengambil kepemimpinan” dari ladang minyak dari Front Nusra , sayap resmi al-Qaeda di Suriah.

Sebuah video yang diposting di Internet menunjukkan sekelompok orang bersenjata berpakaian hitam di depan pintu masuk ke ladang minyak al-Omar.

Salah satu pejuang mengatakan , mereka tidak menghadapi adanya perlawanan dari Front Nusra  dan mereka telah menguasai  lapangan minyak itu pada hari kelima Ramadhan, atau Kamis.

“Allahu Akbar , Alhamdulilllah . Daulah Islam! Allahu Akbar ! “Seru para Mujahidin .

Pejuang Front Nusra juga menarik diri dari dua kota di Deir al-Zor, Kamis, meninggalkan sebagian besar provinsi perbatasan hingga kota itu di bawah kendali Daulah Islam, kata Observatorium.

Front  Nusra  ditarik keluar dari Mayadin dan Shuhail,  sementara pejuang Sunni suku setempat juga telah berjanji setia kepada Daulah Islam , janji setia ini  juga telah menyebar di berbagai provinsi Muslim Sunni di Irak.

The Observatory, sebuah kelompok monitoring berbasis di Inggris, mengatakan Daulah  Islam, sekarang mengontrol wilayah sebesar  lima kali wilayah negara  Libanon.

Kelompok jihad ini telah menyita depot senjata  di Suriah dan Irak, sejumlah dana dari  bank di kota-kota yang  dikuasai, dan mengendalikan ladang minyak  dan lahan pertanian.

Awal pekan ini Daulah  Islam merebut kota Albu Kamal di perbatasan Irak dari Front Nusra , dan kemudian mengamankan kedua sisi perbatasan.  (Arby/Dz)