Gempa di Afghanistan Tewaskan 22 Orang

Gempa bumi mengguncang Afghanistan, Jumat (17/4) menyebabkan ratusan rumah rusak dan puluhan orang tewas. Gempa terjadi sebanyak dua kali dengan jeda waktu sekitar dua jam selepas tengah malam.

Wilayah yang paling parah terkena guncangan gempa adalah distrik Khogyani, provinsi Nangarhar, sebelah timur Afghanistan. Aparat kepolisian Afghanistan menuju ke distrik yang terletak di dekat perbatasan itu untuk memberikan pertolongan bagi para korban yang tewas dan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan rumahnya.

"Polisi baru bekerja pada dinihari. Mereka menemukan 19 mayat. Bantuan masih terus dilakukan untuk menyingkirkan puing-puing bangunan dan menemukan korban lainnya," kata Juru Bicara Kementerian Afghanistan, Zemarai Bashari.

Kepala Distrik Khogyani, Haji Said Rahman menambahkan, empat desa di distrik itu rusah berat akibat guncangan gempa. Sedikitnya 22 orang tewas dan 30 orang luka-luka. Lebih dari 200 rumah juga hancur. Jumlah korban dikhawatirkan akan bertambah.

Menurut Survei Geologi AS, gempa terjadi sebanyak dua kali di kawasan perbatasan Hindukus, yang membatasi wilayah Afghanistan dan Pakistan, pada Jumat dinihari. Gempa pertama berkekuatan 5,5 skala Richter terjadi pada pukul 01.57 waktu Afghanistan. Lokasi gempa berada 85 kilometer sebelah tenggara kota Kabul dan 140 kilometer sebelah barat Peshawar, ibukota North Western Frontier Province (NWFP), salah satu provinsi di Pakistan, dengan kedalaman gempa sekitar 8 kilometer dibawah permukaan bumi.

Dua jam kemudian menyusul gempa kedua dengan kekuatan 5,1 skala Richter dengan kedalam hanya tiga kilometer sehingga menimbulkan kerusakan hebat. (ln/aby)