Hamas: Kami Takkan Tinggal Diam Menyikapi Aksi Kudeta

Isu kudeta makin santer bergema di Palestina. Utamanya, setelah Muhammad Dahlan, salah satu tokoh Fatah, mengklaim dirinya yang akan memimpin kudeta terhadap pemerintahan yang dipimpin Hamas. Tapi Hamas menanggapi, “Kami tidak akan membiarkan arus kudeta yang ada dalam tubuh Fatah, yang dipimpin Muhammad Dahlan. Kami takkan mendiamkan mereka menjerumuskan Palestina pada perang saudara dan perang sesama keluarga. Kami akan berhadapan dengan aksi dan konspirasi ini dengan kekuatan, ” demikian ditegaskan Hamas dalam pernyataan sikapnya.

Hamas menyatakan tidak akan mundur dari prinsip perjuangannya selama ini. Ia juga tidak akan mengizinkan ada darah tumpah dari rakyat Palestina, tidak akan membiarkan musuh Zionis Israel menjadikan Palestina tunduk. Maka, Hamas menyerukan, “Kami meminta kepada semua tokoh, kaum bijak, yang peduli terhadap kemaslahatan rakyat Palestina untuk berhati-hati dan waspada kepada orang-orang hipokrit yang menginginkan keuntungan tapi menjerumuskan rakyat Palestina pada fitnah besar.”

Dalam pernyataan Hamas yang dilansir oleh Palestine Information Center disebutkan, “Apa yang terjadi saat ini di Palestina bermula dari sikap penjajah Zionis Israel yang tak kenal henti, dari blockade ekonomi dan politik yang tiada taranya, dari konspirasi memecah belah barisan dalam gerakan Hamas dan pemerintah yang dipimpin Hamas, dari pertentangan Zionis terhadap dewan parlemen Palestina di mana mayoritas kursinya dikuasai Hamas. “Yang terjadi saat ini tidak lain merupakan bagian dari ambisi yang ingin merusak arus nasionalisme Islam yang telah dipilih dengan cara terhormat oleh masyarakat dan memperoleh kredibilitas di mata mereka lewat penarikan suara dalam pemilu.”

Dalam pernyataan itu, ditegaskan pula bahwa Zionis Israel semakin membabi buta karena melihat pemerintah Palestina tetap kokoh dan menolak pemaksaan untuk mengakui eksistensi Zionis Israel. “Perpaduan kepentingan antara Zionis Israel dan arus kudeta di Palestina, tidak lain merupakan hasil dari obsesi Zionis yang telah kehilangan akal untuk menjajah Palestina.”

Terkait dengan pernyataan Muhammad Dahlan, salah satu pimpinan Fatah dan pemimpin arus kudeta di Palestina, Hamas mengatakan bahwa pihaknya menganggap seruan Dahlan sangat berbahaya, jauh dari bahasa politik yang sejatinya menjunjung nilai dan moral. “Pernyataan Dahlan, seruan untuk memantik krisis, perang saudara, saling bunuh untuk kepentingan Zionis Israel, ” ujar Hamas. (na-str/pic)