Humanitarian Day, Aksi Sosial Muslim AS Bantu Para Tunawisma

Warga Muslim di AS mengisi bulan Ramadhan dengan menggelar acara tahunan Hari Mengasihi Sesama atau Humanitarian Day. Kegiatan ini diisini dengan bakti sosial berupa pemberian paket bantuan bagi sekitar 20 ribu tunawisma di 14 kota di seluruh AS tanpa melihat latar belakang etnis dan agama.

"Kami biasanya menyediakan makanan hangat buat mereka, seperti burger yang disumbangkan sebuah restoran," kata Mustafa Mahboob, perwakilan dari organisasi Islamic Relief yang bertindak sebagai humas kegiatan itu.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ujar Mahboob, selain makanan, mereka juga membagi-bagikan paket berisi peralatan higienis untuk keperluan darurat, handuk, pakaian, selimut, jas hujan dan mainan anak-anak bagi para tunawisma.

Untuk tahun ini, juga diberikan layanan medis gratis seperti pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan HIV/AIDS, pemberian vaksinasi untuk penyakit flu serta materi-materi pendidikan dan penyuluhan.

Organisasi sosial Muslim Islamic Relief dan Intellect, Love and Mercy (ILM) Foundation menjadi kordinator nasional kegiatan Humanitarian Day tahun ini. Organisasi Muslim lainnya yang ikut terlibat antara lain Muslim American Society (MAS), Council on American-Islamic Relations (CAIR), Coalition to Preserve Human Dignity (CPHD) dan Rahima Foundation.

Tahun ini, kegiatan sosial itu dilaksanakan di 14 kota di AS, antara lain; Los Angeles, Las Vegas, Detroit, Newark, Baltimore, Baton Rouge, Boston, Chicago, Dallas, Houston, New Orleans, New York, Portland dan Washington, D.C.

Mahboob mengungkapkan, masing-masing kota memiliki sponsor lokal, termasuk masjid-masjid dan cabang-cabang organisasi Muslim seperti MAS dan CAIR.

"Di kota-kota seperti Houston, walikota dan anggota Kongres Sheila Jackson Lee menghadiri Humanitarian Day untuk memberikan dukungan," tandasnya.

Bagi penyelenggara, acara ini bertujuan untuk membantu mereka yang kurang beruntung, yang kurang mendapatkan perhatian dan kepedulian dari warga masyarakat lainnya. Mereka meyakini, membantu warga miskin dan tunawisma adalah bagian dari tanggung jawab mereka sebagai anggota masyarakat.

"Jumlah tunawisma di negeri ini meningkat setiap tahunnya, dan ini menjadi tanggung jawab kita untuk memberikan perhatian dan bantuan pada mereka semampu kita," ujar Umar A. Hakeem dari Coalition to Preserve Human Dignity (CPHD).

"Kami membantu sekitar 1.500 orang pada tahun ini dan kami berharap bisa membantu lebih banyak lagi, paling tidak meningkat 25 persen pada tahun depan," sambungnya.

Kegiatan ini melibatkan banyak sukarelawan dan mendapat sambutan positif dari para tunawisma dan kaum dhuafa yang mendapat bantuan. Mereka sangat berterimakasih karena masih ada orang yang memberikan perhatian pada mereka.

"Saya sangat senang karena mereka membuat saya merasa jauh lebih baik. Mereka membuat saya bersemangat lagi," kata seorang penerima bantuan.

"Ini hal yang baru bagi saya. Saya tidak pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Saya sudah kehilangan segalanya dan sekarang saya berusaha untuk kembali bangkit. Semua ini adalah hadiah dari Tuhan dan saya menghargainya," kata seorang penerima bantuan yang lain.

Mahboob mengungkapkan, ia melihat senyuman bahagia di bibir para tunawisma itu ketika mereka melihat ada orang yang bersedia melayani mereka meski cuma beberapa jam saja. Para ibu dan anak-anak mereka juga gembira mendapat hadiah berupa mainan anak-anak. (ln/iol)