Inilah Ilmuwan Muslim yang Mengurai Misteri Pelangi

Meskipun pendapat munculnya pelangi sudah diungkapkan oleh para ilmuwan lain sebelumnya, tetapi dalam hal menjelaskan tentang kerangka maupun aturan timbulnya warna pelangi, pemikiran Al Qarafi benar-benar orisinal dan tidak terpengaruh oleh pemikiran ilmuwan sebelumnya. Tak heran jika ia disebut sebagai penemu asli teori pelangi.

Soal warna pelangi, Al-Qarafi menyatakan, dalam asap warna sinar matahari selalu merah seperti juga warna matahari ketika akan tenggelam dan ketika mulai muncul dan bersinar di pagi hari dengan memancarkan berkas-berkas sinarnya. Warna merah yang muncul dari matahari, terdiri atas warna sinar matahari dan warna asap.

 

Menurut Al-Qarafi, kabut merupakan bagian asap yang sangat tebal dan kemudian berubah menjadi batu di tempat-tempat yang sangat tinggi dan sangat dingin. Tetapi, pada daerah-daerah yang lebih rendah dan daerah-daerah yang sangat jauh dari kawasan yang begitu dingin, kabut muncul dari Bumi akibat panasnya perut Bumi.

Asap kabut yang muncul dari Bumi tersebut berwarna hampir hitam atau kadang-kadang muncul berwarna biru langit, tetapi sangat jarang muncul dengan warna putih tanpa warna biru. Warna setelah merah adalah warna hitam. Sudah menjadi ketentuan bahwa jika warna hitam dicampur dengan warna merah, maka yang akan muncul adalah warna kuning.

Karena itulah, warna pelangi menjadi merah, kuning, biru langit, dan warna-warna murni lainnya. Al-Qarafi mengatakan, terdapat dua macam warna pelangi, yaitu warna asap dan warna matahari, serta warna pelangi yang tersusun dari kedua unsur itu. Penjelasannya tentang warna pelangi didasarkan pada prinsip keempat pada awal bukunya.