Perang Israel akan Meluas ke Libanon?

Ditengah kebrutalan pasukan Zionis di Jalur Gaza, polisi Israel mengklaim sejumlah roket ditembakkan ke wilayah utara Israel dari wilayah Libanon. Polisi Israel mengklaim tembakan roket itu setelah pimpinan Hizbullah di Libanon, Hassan Nasrallah dalam pidatonya di Beirut menyatakan dukungannya pada Hamas dan menegaskan bahwa semua kemungkinan terbuka untuk melakukan perlawanan terhadap rezim Zionis.

Menurut juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfield, roket-roket itu jatuh di kota Nahariya sekitar 8 kilometer sebelah selatan perbatasan dengan Libanon. Laporan reporter al-Jazeera di Beirut menyebutkan, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas tembakan roket-roket tersebut. Namun militer Libanon membenarkan bahwa ada "dua atau tiga roket yang ditembakan ke luar perbatasan." Di Libanon sendiriterdapat ribuan pengungsi Palestina.

Beberapa saat setelah Aljazeera memberitakan pernyataan kepolisian Israel. Stasiun televisi al-Arabiya melaporkan bahwa militer Israel melakukan tembakan roket balasan ke wilayah Libanon. Menuru juru bicara militer Israel, pasukannya menembakkan roket ke lokasi dimana roket ditembakkan dari wilayah Libanon.

Al-Arabiya juga melaporkan, sekolah-sekolah di selatan Libanon sudah diliburkan untuk mengantisipasi meluasnya ketegangan di wilayah itu. Sementara media-media Israel memberitakan, akibat roket yang ditembakkan dari Libanon, lima warga Nahariya mengalami luka ringan.

Sementara situs televisi al-Manar milik Hizbullah melaporkan,  tiga roket yang jatuh di dekat kota Nahariya adalah roket-roket Katyusha. (ln/aljz)