Laporan Terbaru IAEA: Tak Ada Bukti Iran Buat Persenjataan Nuklir

Badan Energi Atom Internasional-IAEA menyatakan Iran masih tetap melanjutkan proyek pengayaan uraniumnya, tapi tidak ditemukan bukti apapun bahwa Iran membuat persenjataan nuklir, seperti yang selama ini dikhawatirkan dan dituduhkan Barat.

Kesimpulan ini tercantum dalam laporan IAEA terbaru tentang program nuklir Iran, yang disampaikan ke Dewan Keamanan PBB dan 35 anggota dewan IAEA pada Senin (26/5).

Laporan itu menyebutkan bahwa IAEA tetap bisa membuktikan bahwa tidak ada pengalihan dari penggunaan material nuklir di Iran. Iran juga dinilai telah memberikan akses pada IAEA untuk mengetahui material nuklir yang dimiliki Iran serta menyediakan laporan-laporan pembukuan material nuklir Iran yang diminta IAEA, dalam kaitannya dengan material nuklir yang ada dan aktivitasnya.

Menurut laporan itu, respon Iran terhadap permintaan IAEA agar Iran memberikan "klarifikasi-klarifikasi tambahan" terkait program nuklirnya, kini sedang diteliti oleh IAEA.

Direktur Jenderal IAEA Muhammad ElBaradei menyerukan Iran untuk "melakukan semua langkah-langkah yang diminta untuk membangun kepercayaan bahwa program nuklir Iran memang untuk tujuan damai."

Seminggu sebelum IAEA menyerahkan laporannya, ElBaradei sudah mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan "bukti konkrit" kalau Iran sedang membuat sebuah bom nuklir seperti yang ditudingkan AS dan sekutu-sekutu Eropanya.

"Kami tidak melihat indikasi atau bukti yang konkrit bahwa Iran sedang membangun persenjataan nuklir. Saya konsisten mengatakannya sejak lima tahun belakangan ini, " kata ElBaradei ketika berbicara dalam acara World Economic Forum Timur Tengah pada 20 Mei kemarin.

Bukti bahwa Iran sama sekali tidak membuat persenjataan nuklir sebenarnya juga sudah dinyatakan oleh hasil pengkajian yang dilakukan 16 agen intelejen AS pada Desember tahun 2007 lalu.

Atas laporan terbaru IAEA, seorang diplomat Eropa mengatakan, "Secara keseluruhan laporan ini dengan jelas menyatakan bahwa Iran seharusnya bisa berbuat lebih dengan program nuklirnya, tapi Iran tidak melakukannya."

Utusan Iran di IAEA Ali Asghar Soltanieh menyatakan, laporan terbaru IAEA adalah dokumen lain dari sekian banyak dokumen yang membuktikan bahwa aktivitas program nuklir Iran untuk kepentingan damai. (ln/presstv/aljz)