Lebanon Bersiap-siap Hadapi Pecahnya Pertempuran Muslim dan Syiah

ulama lebanonPemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan kelompok militan Syiah Lebanon akan terus berjuang untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad setelah  merebut kembali kota strategis Qusair pekan lalu. Dukungan militer Hizbullah untuk Assad telah meningkatkan ketegangan sektarian di Lebanon di mana para pemimpin Sunni menyerukan pengikutnya untuk berjuang bersama dengan pejuang pembebasan  Suriah.

Tokoh Sunni Libanon, Sheikh Ahmad al-Assir  mengecam Hizbullah atas keputusan untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam memerangi pejuang pembebasanSuriah  yang sebagian besar Muslim Sunni .

“Lebanon akan menjadi perang brutal. Dan itu karena Nasrallah,” kata Sheikh Ahmad Al-Assir.

“Kita harus membela agama kita, rakyat kita, keluarga kita. Karena keluarga kita sedang sekarat di Suriah dan tidak sepantasnya kita berpangku tangan dan tidak melakukan apa apa,” kata Ahmad Al-Assir.

“Faktanya adalah ketika Nasrallah menyatakan ikut perang di Suriah ia menyeret Lebanon ke dalam perang. Lebanon adalah Kapal yang mengangkut  lebih dari 18 sekte dan pertanyaannya adalah, yang telah melubangi sebuah lubang di kapal ini adalah keputusan yang diambil oleh Nasrallah, “kata Sheikh Ahmad Al-Assir.

“Terakhir kali aku di sini untuk mewawancarai Syekh Ahmad al Assir tidak ada pengamanan, tetapi sekarang semuanya sudah berubah. Ada pos pemeriksaan, tumpukkan  karung pasir dan penjaga bersenjata di sekitar masjid. Perpecahan sektarian di Lebanon semakin hari semakin luas dan orang-orang antri untuk mendaftar jihad , dan jihad tidak hanya untuk pergi berperang ke Suriah, tetapi juga di sini di Lebanon, “kata Kate Parkinson. (Xinhua/KH)