Liga Arab Bentuk Tim "Perdamaian" dengan Israel

Menteri luar negeri negara-negara Arab mengesahkan pembentukan sebuah tim terdiri dari Yordania dan Mesir, yang tugasnya melakukan pembicaraan langsung dengan Israel tentang inisiatif perdamaian, berupa normalisasi hubungan dengan negara Zionis itu.

Para diplomat Liga Arab, seperti dikutip BBC menyatakan, negara-negara lainnya yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel bisa ikut bergabung untuk mempercepat langkah, seperti memperlonggar pembantasan terhadap Palestina dan menghentikan pagar pembatas di Tepi Barat.

Bagi negara-negara Arab, menurut koresponden BBC, tawaran normalisasi hubungan dengan Israel ini merupakan langkah yang "sangat signifikan. "

Pihak Israel menyatakan akan mempertimbangkan usulan dari tim Liga Arab, meski selama ini Israel menolak sejumlah butir-butir persyaratan inisiatif perdamaian yang ditawarkan negara-negara Arab, seperti tuntutan agar Israel mundur dari tanah pendudukan tahun 1967 dan negosiasi untuk menghasilkan solusi yang adil bagi penyelesaian masalah pengungsi Palestina.

Raja Yordania, Abdullah mendesak Israel agar mau menerima inisiatif perdamaian itu. Desakan tersebut disampaikan Raja Abdullah saat bertemu dengan ketua parlemen Israel, Kamis (19/4).

Israel berargumen, memberikan hak kembali bagi sekitar empat juta pengungsi Palestina akan menghapus karakter Israel sebagai negara Yahudi. (ln/bbc)