Pasca Gempa, China Ijinkan Para Orangtua Punya Dua Anak Kandung

Gempa yang meluluhlantakkan Sichuan, mendorong pemerintah China untuk mencabut kebijakan pembatasan "satu anak" bagi setiap pasangan orangtua, terutama keluarga yang anak satu-satunya menjadi korban dalam gempa tersebut.

Pemerintah China kini memberi izin bagi para orangtua untuk memiliki dua anak dan orang tua yang anak satu-satunya selamat, dibolehkan memiliki satu bayi lagi. Tapi, menurut siaran kantor berita China, keluarga yang ingin menambah anak, harus mengajukan izin pada biro keluarga berencana di China, yang nantinya akan menerbitkan surat izin untuk memiliki anak kedua.

Dalam panduan baru yang dikeluarkan pemerintah China juga disebutkan, para orang ua tetap diizinkan memiliki dua anak kandung, meski sudah mengadopsi satu anak korban gempa yang kehilangan orang tua atau sanak saudaranya.

Pemerintah China selama ini memberlakukan aturan pasangan suami isteri di perkotaan hanya boleh memiliki satu anak. Sedangkan yang tinggal di daerah pedalaman, diizinkan memiliki dua anak, jika akan pertamanya berjenis kelamin perempuan.

Gempa Sichuan menelan korban jiwa 65 ribu orang dan ribuan di antaranya adalah anak-anak. Sementara 23 ribu orang dinyatakan hilang. China selama tiga dekade ini, melarang orangtua memiliki lebih dari satu anak dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduknya. Namun gempa Sichuan kemarin, menyebabkan China kehilangan satu generasinya. (ln/presstv)