Paska Serangan Udara Perancis, Juru Bicara IS Ancam Serangan Balik dan Sebut Koalisi Internasional adalah ‘Kelompok Teror Perang Salib’

jubir isJuru bicara IS,  Abu Muhammad al-Adnani ash-Shami  telah merilis seruan  untuk para pendukungnya agar membalas serangan negara barat atas basis IS di Irak dan Suriah dengan mengancam balik terhadap warga negara Amerika, Kanada dan Eropa karena  peran pemerintah mereka terlibat dalam koalisi internasional yang memerangi  Negara Islam  di Irak dan Suriah.

Setelah serangan militer  dari Australia dan serangan udara  Prancis atas wilayah Negara Islam tersebut, juru bicara IS,  Abu Muhammad al-Adnani ash-Shami mengimbau semua pendukungnya untuk memulai serangan di setiap wilayah dalam negeri  Barat, khususnya untuk negara para  “Orang dengki dan kotor ” Perancis .

“Jika Anda dapat membunuh kafir Amerika atau Eropa – terutama negeri para pedengki dan kotor- Perancis , atau Australia, atau Kanada, atau kafir lainnya […] termasuk negara yang menandatangani koalisi terhadap Negara Islam , kemudian kalian andalkan Allah, dan bunuhlah mereka  dengan cara apapun atau dengan cara bagaimanapun juga, “katanya dalam pidato 42 menit yang dirilis di media sosial.

“Jangan berkonsultasi dengan siapa pun dan tidak perlu mencari nasihat siapa pun. Apakah mereka warga sipil atau militer, keputusan hukum tetap  sama berlaku bagi mereka.

“Bunuhlah kafir apakah dia itu sipil atau militer, karena mereka memiliki keputusan hukum yang sama. Keduanya adalah orang-orang kafir. Keduanya dianggap berperang. Darah dan kekayaan mereka adalah halal bagi Anda untuk menghancurkannya. ”

Adnani menyebut koalisi internasional adalah kelompok teror “perang salib” dan memperingatkan warga sipil Barat bahwa mereka akan tidak aman, walaupun berada di rumah mereka sendiri.

“Anda tidak akan merasa aman bahkan di kamar tidur Anda,” katanya. “Anda akan membayar harga ketika perang salib ini kalian jalankan dan setelah itu, kami akan menyerang kalian  di tanah air kalian agar kalian tidak akan dapat menyakiti siapapun setelah itu.”

Perancis adalah negara pertama yang bergabung dengan AS yang juga  melakukan serangan udara terhadap kelompok IS di Irak, dan meledakan  depot Logistik IS pekan lalu. Dan Presiden AS Barack Obama berbicara tentang hubungan erat antara AS dan Perancis dalam kerjasama melawan terorisme Islam radikal.

“Sebagai salah satu sekutu tertua dan terdekat kita, Prancis merupakan mitra yang kuat dalam upaya  melawan terorisme dan kami senang bahwa militer Perancis dan Amerika sekali lagi bekerja sama atas nama keamanan kita bersama dan nilai-nilai kita bersama,” kata Obama pada minggu lalu.

Prancis juga telah melakukan penerbangan pengintaian di Irak pekan ini dan telah mulai mempersenjatai pasukan Peshmerga Kurdi melawan kelompok IS di Irak utara. (JL/KH)