PBB Minta Semua Pasukan Israel Segera Keluar dari Libanon

Komandan pasukan PBB di Libanon Mayor Jenderal Alain Pellegrini meminta pasukan Israel segera angkat kaki dari Libanon Selatan sampai akhir bulan ini.

Ia mengungkapkan hal tersebut usai pertemuan dengan pejabat pemerintah Libanon dan Israel di perbatasan, membahas tentang penarikan mundur pasukan Israel.

"Ini adalah keyakinan saya, pentingnya kerjasama antara keduabelah pihak, kita harus melihat pasukan Israel meninggalkan Libanon Selatan sampai akhir bulan ini," kata Pellegrini.

Namun pihak Israel dalam siaran di saluran televisi Channel One, mengklaim belum ada kesepakatan dalam pertemuan itu tentang penarikan mundur pasukan Israel. Penarikan mundur mungkin akan ditunda sebelum ada kesepakatan perlucutan senjata Hizbullah.

Atas klaim Israel tersebut, juru bicara pasukan PBB Alexander Ivanko mengatakan, pasukan penjaga perdamaian belum menerima informasi tentang penundaan penarikan pasukan Israel.

"Kita belum diberi informasi tentang adanya penundaan atau jadwal perjalanan, tapi komandan pasukan sudah menegaskan bahwa dia menginginkan proses itu selesai pada akhir bulan ini," kata Ivanko.

Menteri Pertahanan Israel, Amir Peretz pada Selasa (26/9) mengatakan bahwa Israel ingin segera menarik mundur semua pasukannya, tapi itu semua tergantung pada kesepakatan dengan pasukan PBB.

"Ada beberapa rencana, negosiasi dan pertimbangan mendalam, yang kami tujukan untuk menetapkan sejumlah aturan main-apa yang dibolekan dan apa yang dilarang," ujar Peretz.

Sementara juru bicara departemen luar negeri Israel, Mark Regev menyatakan, Israel tidak punya keinginan atau bertujuan untuk memperpanjang pendudukannya di Libanon. Israel akan menarik semua pasukannya, asalkan persyaratan-persyaratan dalam resolusi PBB 1701 benar-benar dilaksanakan.

"Resolusi 1701 secara khusus menyerukan embargo senjata secara total untuk mencegah masuknya senjata-senjata pada Hizbullah dan pengusiran pasukan bernsejata Hizbullah secara menyeluruh dari wilayah selatan sungai Litani," kata Regev.

"Kami berharap pemerintah Libanon dan pasukan internasional akan bertindak untuk mewujudkan persyaratan-persyaratan ini agar penarikan mundur Israel bisa cepat dilakukan," sambungnya.

Disisi lain, para komandan pasukan PBB menyatakan bahwa mereka tidak akan melucuti Hizbullah atau melakukan perlawanan terhadap pejuang Hizbullah. (ln/aljz)