Pendeta Spanyol Bolehkan Muslim Sholat di Masjid Granada

Masalah izin sholat di masjid Granada bagi Muslim Spanyol mengalami kemajuan. Setidaknya setelah petinggi gereja Spanyol mengatakan bahwa sholat secara individu di masjid tersebut takkan mengganggu orang lain. Pernyataan ini disampaikan setelah kurang dari dua pekan sebelumnya, Paus Benediktus XVI melakukan ritual keagamaan Kristen di masjid Azraq di Istanbul, saat kunjungan resminya ke Turki.

Ketua Konferensi Pendeta Spanyol, Ricardo Blaskits, mengatakan, kaum Muslimin mungkin saja melakukan sholat di dalam masjid Granada secara individu. “Jika kaum Muslimin masuk masjid untuk melihat mihrab misalnya, dan waktu shalat tiba lalu mereka ingin menunaikan shalat di dalam masjid, itu tidak masalah.”

Pernyataan itu disampaikan pendeta Spanyol tersebt saat ia diwawancarai oleh wartawan Eropa Pers. Dalam wawancara itu, ia juga mengatakan bahwa dirinya hingga kini tidak tahu latar belakang pelarangan shalat bagi kaum Muslimin secara individu di masjid Granada. Padahal, sholat itu menurutnya, boleh dilakukan. Ketua Konferensi Pendeta Spanyol Ricardo Blaskits lalu meminta diterapkan kebebasan beragama dan menghentikan langkah teror yang dilakukan atas kaum minoritas Muslim. “Sholat di masjid Qordoba akan bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Sebelum ini, Muslim Spanyol di berbagai kesempatan meminta izin dibolehkannya melakukan shalat di ruang khusus di masjid bersejarah Granada karena masjid tersebut memiliki kaitan sejarah tentang kejayaan Islam, juga karena saat ini jumlah kaum Muslimin Spanyol telah melewati angka satu juta orang, menurut hasil sensus resmi.

Kepala Ikatan Islam Spanyol yang dipimpin Abdus Salam Manshur mengatakan dirinya telah mengajukan pertanyaan pada Ricardo Blaskits tentang alas an melarang umat Islam sholat di masjid Granada. Padahal Paus Vatikan beberapa waktu lalu melakukan ritual keagamaannya menghadap arah kiblat kaum Muslimin di masjid Azraq Istanbul, Turki.

Masjid Granada merupakan masjid pertama yang dibangun di Granada setelah masa pemerintahan kerajaan Islam Granada di Spanyol habis dengan diusirnya Sultan Muslim terakhir di sana, Boabdil. Raja Ferdinand dan Ratu Isabella mengusir sultan Arab itu tahun 1492, yang mengakhiri pemerintahan Muslim selama 800 tahun di Spanyol Selatan. Kompleks masjid itu terletak di satu puncak bukit yang menghadap Pegunungan Sierra Nevada dan istana Alhambra.

Masjid ini diresmikan tanggal 10 Juli 2003 setelah masa pembangunan selama 20 tahun, pembangunannya menyedot dana sebesar 4,5 juta dollar dan didanai oleh Emir de Sharjah, Maroko, Brunei dan Malaysia. Pembangunan masjid itu menjadi sangat lama karena sempat menemui halangan antara lain di antaranya kematian penyandang dananya Raja Maroko Hassan dan ditemukannya peninggalan arkeologi yang menghentikan pembangunan

Granada merupakan kota yang terletak di Spanyol bagian selatan. Penduduknya berjumlah 450.439 jiwa. (na-str/iol)