PKP: Tidak Perlu Takut dengan Politik Islam Moderat

Jajaran pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko meluruskan isu-isu negatif yang diblow-up oleh musuh-musuh politiknya.

Sejumlah surat ditujukan ke berbagai ormas dan orpol Maroko guna menenangkan berbagai ketakutan bila Partai Keadilan dan Pembangunan (PKP) mendapat kepercayaan untuk mengelola Maroko.

Sementara sejumlah kalangan pakar dan pemerhati politik Magrib semakin yakin, bila PKP akan menempati posisi pertama dalam pemilu yang akan digelar pada hari Jum’at (7/9). Mereka juga tak menampik kemungkinan bila kursi Perdana Menteri Maroko juga untuk pertama kalinya akan diduduki oleh sosok Islamis yang diusung PKP.

Sejumlah sumber utama di lingkup PKP menyebutkan bahwa kader internalnya sejak beberapa bulan terakhir berupaya melakukan kampanye untuk menenangkan publik dari ketakutan tak berdasar yang dihembuskan media massa maupun musuh-musuh politiknya.

Risalah itu mereka kirimkan hingga ke pemerintahan, ormas, orpol dan bahkan ke sejumlah pihak di luar negeri, khususnya Spanyol guna meyakinkan mereka soal visi dan misi yang akan dijalani PKP, jika ditakdirkan memimpin Maroko.

“Para pimpinan Partai menegaskan bahwa pihaknya akan sangat menghormati hukum dan undang-undang serta kerajaan Maroko. Selain itu para tokoh partai juga menegaskan bahwa mereka tak mungkin melakukan upaya untuk merubah masyarakat dengan apa yang dinamakan sebagai langkah “Islamisasi Maroko”, kecuali dengan persetujuan raja yang dianggap sebagai pemimpin negara.

Sebelum ini, Said Al-Akhal, tokoh pakar politik Maroko mengatakan, “Tidak perlu takut atau tidak perlu ditakut-takuti oleh partai Utsmani (PKP), karena seluruh perubahan akan tergantung pada raja. Adapu partai-partai meskipun mereka itu moderat atau ekstrimis, mereka tidak akan mampu memuculkan guncangan yang menggganggu keamanan negara. ”

Sejumlah tokoh di lingkup PKP menanggapi isu ketakutan tak berdasar itu telah menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka diri mengakomodasi semua kekuatan politik dan warga negara Maroko, tanpa melihat aspek agama dan aliran berpikir mereka. Utsmani, pimpinan PKP mengatakan, “Pintu PKP terbuka untuk orang Yahudi Maroko untuk masuk dan turut beraktifitas di dalamnya. ”

Surat yang isinya untuk menenangkan publik itu juga disampaikan ke berbagai kekuatan di Barat. Utsmani beberapa bulan terakhir telah mengunjungi Eropa dan AS dalam rangka menyampaikan misi mereka. Sejumlah aktifis politik, dan ekonom Barat juga menerima mereka dan mendengarkan apa yang disampaikan Utsmani, bahwa PKP merupakan arus politik yang terbuka dan modern, Islamis, tapi tidak perlu ditakuti.

Sementara sejumlah kajian yang dilakukan para pakar politik AS beberapa bulan lalu menyimpulkan, keterlibatan “Islamis moderat” justru menjadi ruang publik yang harus ada guna memotong arus pemikiran ekstrim. (na-str/iol)