Situasi Kota Islamabad Lengang, Aparat Keamanan Masih Kepung Masjid Merah

Aparat keamanan Pakistan masih mengepung Masjid Merah dan menyerukan agar semua orang yang ada dalam masjid tersebut menyerah, meski batas waktu yang diberikan sampai pukul 11 siang waktu Pakistan, telah lewat.

"Batas waktu sudah terlampaui, tapi kami belum akan mengambil tindakan segera. Kami tidak mau ada pertumpahan darah, " kata Khalid Pervez, pejabat tinggi keamanan Pakistan di Islamabad.

Ratusan santri masih memenuhi Masjid Lal yang berada di jantung kota Islamabad. Mereka dan sejumlah pimpinan masjid, menolak untuk menyerahkan diri. Tapi sudah lebih dari 340 santri yang keluar dari masjid itu.

Sejak kemarin, polisi memblokade area di sekitar masjid dan ini berdampak pada kelancaran aktivitas warga Islamabad. Kontak eramuslim di Islamabad melaporkan banyak akses jalan yang dialihkan dan banyak pegawai yang rumahnya berada di lokasi kejadian tidak bisa pergi ke kantor. Warga di sekitar masjid juga dilarang keluar rumah.

Aparat berwenang di Pakistan mengklaim para pemuka agama masjid itu punya hubungan dengan al-Qaidah dan Taliban. Pada pasukan keamanan, pemerintah menegaskan bahwa masjid tersebut merupakan basis para militan.

Salah seorang pimpinan masjid Abdul Rashid Ghazi menyatakan, ia siap untuk berdialog dengan pemerintah. Namun ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan tetap bertahan di masjid. Dalam siaran di televisi, Ghazi mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu soal batas waktu yang ditetapkan aparat keamanan.

Kontak eramuslim di Islamabad menyebutkan, suasana kota Islamabad hari ini terlihat sepi dan kementerian dalam negeri Pakistan masih menetapkan jam malam di sekitar wilayah yang berdekatan dengan masjid. Mereka mengingatkan warga dan para wartawan yang meliput untuk berhati-hati dan tidak mendekat ke wilayah di mana diberlakukan jam malam.

Kementerian dalam negeri juga menyediakan lima nomor telepon yang bisa diakses warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan para pejabat pemerintah Pakistan meminta agar partai-partai politik tidak mempolitisir insiden ini. (ln/aljz)