Target Israel Duduki 20 Km Wilayah Libanon dari Perbatasan

Tuntutan Hizbullah untuk melakukan pertukaran tahanan bisa tarancam kandas apabila target Israel ini terlaksana. Sebelum melakukan negosiasi, penjajah Israel menargetkan telah menduduki 20 kilometer wilayah Libanon dari perbatasan sebagai alat tawar dalam perundingan pembebasan serdadu Israel yang ditawan pihak Hizbullah.

Hal ini ditegaskan Menteri Pertahanan Zionis Israel Amir Peretz, Sabtu (05/08). Peretz menyerukan kepada pasukan militer Israel untuk segera merealisasikan tuntutan militer bagi kepentingan pemerintahnya. “Yaitu dengan menduduki 20 kilometer wilayah Libanon dari perbatasan, untuk dijadikan sebagai alat negosiasi setelah usai perang.”

Seperti dikutip harian Ha’aretz dalam situsnya, Sabtu (05/08), Amir Peretz kepada pasukannya menegaskan bahwa “semua capaian yang bisa direalisasikan dalam perang ini akan memperkuat posisi pemerintah Zionis Israel dalam proses perundingan terkait masalah serdadu Israel yang ditawan.”

Peretz mengatakan, “Pendudukan sejauh 20 kilometer wilayah Libanon akan menjadi akhir bagi aksi-aksi organisasi teoris melawan Israel.” Hal itu, menurut Peretz, “Akan membantu tekanan Israel dan Amerika dalam penempatan pasukan internasional dari berbagai negara di daerah perbatasan yang dikuasai Hizbullah, untuk selanjutnya dilakukan pelucutan senjata Hizbullah.” (was/Islammemo)