Tim Piala Dunia Iran di Jerman, Dibayangi Demonstrasi Yahudi


Tim sepak bola Iran tiba di Jerman. Mereka tiba dengan harapan permainannya kelak tidak dikaitkan dengan urusan politik yang menjadi permasalahan besar di negaranya dengan negara Eropa, terkait pengembangan tekhnologi nuklir. Mahdi Mahdikivia, salah seorang pemain Iran mengatakan, “Kami olahragawan, harus ada pembeda yang jelas antara aktifitas politik dengan olah raga.”

Ia lalu menyebutkan target permainannya dalam piala dunia kali ini, untuk menjadi kelompok runner up dalam final piala dunia. “Posisi kami sulit, tapi kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai target itu,” jelasnya. Beberapa waktu sebelumnya, Presiden Iran Ahmadinejad mengatakan dirinya yakin para pemain Iran bisa menunjukkan kemampuan yang istimewa sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan Iran dalam hal nuklir.

Tim sepakbola nasional Iran tiba di Friedrichshafen, bagian selatan Jerman, Minggu (4/6) di mana mereka akan mangkal selama Piala Dunia. Lusinan fans Iran menyambut kedatangan tim di bandara Friedrichshafen, melambaikan tangan dan berteriak-teriak begitu para pemain tiba memakai seragam abu-abu dan biru.

Para pemain Iran memang mengalami kekhawatiran soal keamanan, terlebih dengan adanya informasi soal rencana aksi demonstrasi yang akan digelar antara pendukung dan anti terhadap para pemain asal ‘negara uranium’ itu. Penguasa Jerman menjanjikan pengawalan kuat dari polisi untuk tim Iran, dan jurubicara polisi setempat mengatakan akan menempatkan `polisi berpakaian sipil` di bandara.

Sementara itu, Dewan Pusat Yahudi di Jerman merencanakan akan melakukan protes pada pertandingan sepakbola Piala Dunia antara Iran dan Meksiko di Nuremberg pada 11 Juni. Hal itu karena, Mahmud Ahmadinejad meminta agar Israel dihilangkan dari peta dan berulangkali membantah Holocaust. Dia mengatakan tidak akan hadir di Piala Dunia (na-str/aljzr)