TPF: Polisi Sengaja Tembak Muslim dan Serbu Masjid

Eramuslim.com – Tim pencari fakta memaparkan hasil investigasi kasus penembakan oleh kepolisian India saat mengawal aksi demonstrasi penolakan UU Kewarganegaraan, yang dinilai anti-Muslim. Investigasi internal itu mendapati bahwa penembakan dengan sengaja membidik warga muslim India.

Seperti diwartakan New Indian Express, Ahad (5/1) tim pencari fakta mendapati bahwa aksi penembakan oleh kepolisian saat mengawal demonstrasi pada 19 Desember 2019 lalu itu telah ‘direncanakan’. Tim mengatakan, bahwa aparat bahkan dengan sengaja juga membidik pertokoan milik warga muslim bahkan menyerang masjid.

Tim pencari fakta terdiri dari perwakilan Serikat Rakyat untuk Kebebasan Sipil (PUCL) Persatuan Forum Rakyat India (AIPF) dan Konfederasi Nasional Organisasi Hak Asasi Manusia (NCHRO). Mereka mengatakan, tindakan kepolisian yang menyasar muslim itu sudah direncanakan satu hari sebelum peristiwa penembakan di Mangaluru.

Tim menganalisa 60 hingga 70 video yang beredar luas. mereka mendapat bahwa klaim kepolisian yang menyebut jumlah massa aksi mencapai 6000 hingga 7000 adalah salah. Tim mengatakan, massa aksi tidak lebih dari 200 hingga 300 orang.