Universitas-Universitas di Australia Diminta Sediakan Fasilitas Ibadah Bagi Mahasiswa Muslim

Universitas-universitas di Australia diminta memperhatikan kewajibannya bukan hanya dari sisi pendidikan tapi juga keagamaan bagi semua mahasiwanya yang berasal dari berbagai latar belakang etnis dan agama.

Hal ini dikemukakan oleh Direktur Equity and Diversity University of Western Sydney Sev Ozdowski dalam konferensi bertema "Access, Inclusion and Success-Muslim Student at Austrlian Universities. "

Dalam konferensi yang bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan universitas bagi mahasiswa Muslim, Ozdowski mengatakan bahwa saat ini belum ada percontohan atau standar internasional yang menjadi tuntutan bagi universitas-universitas di Australia untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswanya terkait dengan budaya, agama dan latar belakang etnis mereka yang berbeda-beda.

Khusus untuk Muslim, kata Ozdowski, pihak universitas harus bisa memberikan fasilitas berupa ruangan untuk sholat dan tersedianya makanan halal.

"Kita perlu merespon realitas yang dihadapi mahasiswa Muslim setiap hari dalam masalah-masalah praktek keagamaan mereka, seperti menyediakan tempat untuk sholat dan cafetaria yang menyediakan makanan halal. Ini untuk memastikan bahwa kampus-kampus terbuka bagi semua latar belakang budaya dan agama, " kata Ozdowski seperti dilansir Daily Telegraph, edisi Selasa (4/9).

Ozdowski yang pernah duduk sebagai anggota Komisi Hak Asasi Manusia ini mengatakan, dengan memperhatikan kebutuhan para mahasiswanya, terutama yang Muslim, diharapkan akan muncul generasi-generasi yang berkualitas sehingga tercipta kesejahteraan di seluruh lapisan masyarakat.

"Sangat penting bahwa semua orang, termasuk warga Muslim bisa secara penuh berpartisipasi di sektor pendidikan tinggi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan sumber daya manusia yang baik dan bisa memperkuat posisi mereka di tengah masyarakat, " papar Ozdowski.

University of Western Sydney (UWS) adalah salah satu dari sedikit universitas di Australia yang sudah menyediakan fasilitas untuk sholat dan makanan halal bagi mahasiswa Muslim nya yang berjumlah sekitar 2. 000 orang.

Sejumlah mahasiswa Muslim di UWS menilai positif konferensi yang diselenggarakan di kampusnya itu. Seorang mahasiswi S2 bidang psikologi Najwa Hussein mengatakan, menyediakan tempat sholat dan makanan halal adalah bagian dari tanggung jawab dari pihak universitas, agar para mahasiswanya bisa menjalankan kewajiban agamanya.

"Masalah-masalah ini merupakan bagian dari kehdiupan kami, akan bagus sekali jika pihak universitas menyediakan fasilitas-fasilitas seperti itu, " kata Najwa. (ln/iol)