Kuliner Dadakan di Bulan Ramadhan

Ramadhan memang bulan penuh berkah. Tidak hanya untuk umat Islam, tapi juga non Islam. Ini bisa dilihat dalam keseharian di bulan Ramadhan. Kalau kita ke pasar atau memburu kuliner untuk berbuka, maka tidak hanya muslim saja yang berdagang, non muslimpun ikut mengambil bagian. Dan itu merata, di hampir pelosok Indonesia.

Di jalan Gardu-Munggang, Condet Balekambang misalnya, hal ini bisa kita temui. Jalan yang merupakan rute angkot Cililitan-Condet ini selalu dipenuhi para pemburu kuliner, terutama saat menjelang berbuka(maghrib). Sehingga pada jam-jam tersebut terjadi kemacetan yang lumayan panjang.

Berbagai penganan dijual di sini, mulai dari yang manis-manis sampai yang asin dan gurih. Mulai dari kue basah dan kering sampai sayur asem dan sejenisnya tersedia di sini. Dengan harga yang relatif murah anda bisa menikmati berbagai macam makan dan minuman.

Entah kapan budaya ini dimulai, yang jelas ini menguntungkan masyarakat setempat. Terutama bagi yang belum punya kerjaan. Karena dari hasil berjualan di sepanjang jalan tersebut, ada yang bisa mengantongi keuntungan sampai jutaan. Tapi, itu bukan untuk sendiri, karena rata-rata mereka jualan berkelompok. Hasilnya mereka bagi rata. Ada nilai ukhuwah di dalamnya. Selain itu, hal ini juga sangat membantu para ibu yang sibuk di luar rumah sehingga tidak sempat memasak. MZS